TEMPO.CO , Padang: Wisnu Sadewa (31 tahun), tahanan kasus pembunuhan berantai dan pemerkosaan, tewas tergantung di dalam sel pengenalan lingkungan Lapas Keas II B Bukittinggi, Selasa, 30 Juli 2013. "Petugas menemukan tahanan tergantung di jerujui sel sekitar pukul 07.00 WIB,” ujar Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Ham Sudirman di Bukittinggi, Selasa 30 Juli 2013 sore. “Petugas langsung melapor ke polisi. Diperkiran kejadian terjadi pada pukul 05.00 WIB."
Menurut Sudirman, kejaksaan memasukkan tahanan sejak 26 Juli 2013. Ia dituduh dengan tindak pidana pasal 340 sub 339 sub 338 jo pasal 65 KUHP, dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan. "Dia baru tiga hari di lapas," ujarnya.
Sudirman mengaku, sudah menyerahkan jenazah ke pihak Kejasaan untuk diserahkan ke pihak keluarga. "Sudah dilakukan otopsi di rumah sakit umum Bukittinggi," ujarnya.
Kepala Kepolisian Resort Bukittingi AKBP Eko Nugroho mengaku menemukan Wisnu dalam keadaan tergantung. Eko menemukan dua tali sepatu untuk gantungan di TKP. "Hasil olah TKP sementara, kami menemukan ada mani keluar, lidah menjulur dan mata membalik,” kata dia. “Sesuai dengan ciri-ciri orang bunuh diri."
Namun, menurut Kapolres, kepolisian masih menunggu hasil otopsi rumah sakit umum Bukittinggi. "Kami masih selidiki dengan memintai keterangan saksi-saksi," ujarnya.
Kepolisian Resort Bukittinggi mengungkap pembunuhan dua gadis belia yang diduga dilakukan oleh seorang pemuda berusia 31 tahun, Wishnu Sadewa. Polisi menduga korban pembunuhan lebih dari dua orang.
Pria berkulit gelap itu diduga membunuh gadis-gadis itu setelah memperkosa dan mengambil barang berharga korbannya. Dua gadis yang menjadi korban adalah Yanti, 23 tahun, dan siswi kelas 1 Pondok Pesantren Diniyah V Jurai Sungaipua, Nabila. Menurut polisi, pelaku mengenal korban-korbannya melalui akun Facebook.
ANDRI EL FARUQI
Berita terkait
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
2 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKeluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas
3 hari lalu
Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPenyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri
3 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA
Baca SelengkapnyaCerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA
3 hari lalu
Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya
Baca SelengkapnyaKeluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
4 hari lalu
Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaKapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri
4 hari lalu
Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi
5 hari lalu
Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.
Baca SelengkapnyaPolda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
5 hari lalu
Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.
Baca SelengkapnyaBrigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya
5 hari lalu
Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.
Baca SelengkapnyaIPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri
5 hari lalu
IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.
Baca Selengkapnya