AJI Jember Protes Bagi-bagi Hadiah dari Bupati  

Reporter

Jumat, 26 Juli 2013 18:29 WIB

Bupati Jember, MZA Djalal dikerumuni para jurnalis seusai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Surabaya, . TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jember - Aliansi Jurnalis Independen Jember memprotes bagi-bagi hadiah Bupati Jember, MZA Djalal, kepada wartawan. Mereka khawatir hadiah itu mempengaruhi independensi dan daya kritis wartawan melakukan fungsi kontrol media terhadap kinerja aparat pemerintah daerah.

"Kami meminta Bupati Jember untuk membatalkan hadiah pelesir ke Singapura, umroh, serta menarik hadiah voucher belanja yang dibagikan kepada wartawan itu," ujar Ketua AJI Jember, Ikaningtyas, Jumat, 26 Juli 2013.

Hadiah yang dimaksud adalah umroh untuk seorang wartawan dan pelesir ke Singapura untuk 10 wartawan Jember. Hadiah itu diberikan Djalal usai acara buka bersama dan sambung rasa bupati bersama insan pers di Hotel Aston Jember, Selasa lalu. Selain membagikan hadiah ke luar negeri, Pemkab Jember juga membagikan sejumlah voucher belanja.

Ika mengatakan wartawan yang menerima hadiah-hadiah tersebut juga dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dalam Pasal 7 ayat 2 UU Pers diatur bahwa wartawan harus menaati Kode Etik Jurnalistik. Sementara dalam Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik (KEJ) disebutkan bahwa wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan menerima suap. “Bupati Jember seharusnya mendorong semangat dan gerakan profesionalisme jurnalis tanpa harus memberikan hadiah semacam itu," kata dia.

Dalam pernyataan sikapnya, AJI Jember juga meminta para wartawan untuk menaati Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik dengan menolak pemberian hadiah dari Bupati Jember itu. AJI juga meminta perusahaan media memberi sanksi kepada wartawannya yang tetap menerima hadiah tersebut. “Sebagai narasumber, Bupati seharusnya menghargai profesi jurnalis dengan tidak menyogok," kata dia.

Menanggapi protes itu, Djalal mengatakan wartawan yang mendapat hadiah berangkat ke Singapura itu diharapkan bisa belajar banyak di Negeri Jiran itu. "Biar tidak seperti katak dalam tempurung. Pulang dari sana, satu orang membawa satu investor biar Jember makin maju," ujar dia enteng seraya menolak menjelaskan darimana dana untuk pelesiran itu.

MAHBUB DJUNAIDY

Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton |
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor


Berita Terpopuler:


Kronologi Penangkapan Anak Buah Hotma Sitompul
Asmara Anggita Sari & Terpidana Freddy Budiman

Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy

Keponakan Hotma Sitompoel Ditangkap KPK

Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

2 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

31 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

36 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

36 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

11 Februari 2024

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya