Bupati Jember, MZA Djalal dikerumuni para jurnalis seusai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Surabaya, . TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jember - Aliansi Jurnalis Independen Jember memprotes bagi-bagi hadiah Bupati Jember, MZA Djalal, kepada wartawan. Mereka khawatir hadiah itu mempengaruhi independensi dan daya kritis wartawan melakukan fungsi kontrol media terhadap kinerja aparat pemerintah daerah.
"Kami meminta Bupati Jember untuk membatalkan hadiah pelesir ke Singapura, umroh, serta menarik hadiah voucher belanja yang dibagikan kepada wartawan itu," ujar Ketua AJI Jember, Ikaningtyas, Jumat, 26 Juli 2013.
Hadiah yang dimaksud adalah umroh untuk seorang wartawan dan pelesir ke Singapura untuk 10 wartawan Jember. Hadiah itu diberikan Djalal usai acara buka bersama dan sambung rasa bupati bersama insan pers di Hotel Aston Jember, Selasa lalu. Selain membagikan hadiah ke luar negeri, Pemkab Jember juga membagikan sejumlah voucher belanja.
Ika mengatakan wartawan yang menerima hadiah-hadiah tersebut juga dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dalam Pasal 7 ayat 2 UU Pers diatur bahwa wartawan harus menaati Kode Etik Jurnalistik. Sementara dalam Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik (KEJ) disebutkan bahwa wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan menerima suap. “Bupati Jember seharusnya mendorong semangat dan gerakan profesionalisme jurnalis tanpa harus memberikan hadiah semacam itu," kata dia.
Dalam pernyataan sikapnya, AJI Jember juga meminta para wartawan untuk menaati Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik dengan menolak pemberian hadiah dari Bupati Jember itu. AJI juga meminta perusahaan media memberi sanksi kepada wartawannya yang tetap menerima hadiah tersebut. “Sebagai narasumber, Bupati seharusnya menghargai profesi jurnalis dengan tidak menyogok," kata dia.
Menanggapi protes itu, Djalal mengatakan wartawan yang mendapat hadiah berangkat ke Singapura itu diharapkan bisa belajar banyak di Negeri Jiran itu. "Biar tidak seperti katak dalam tempurung. Pulang dari sana, satu orang membawa satu investor biar Jember makin maju," ujar dia enteng seraya menolak menjelaskan darimana dana untuk pelesiran itu.
AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi
11 Februari 2024
AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.