18 Anggota Fraksi PDIP Jawa Barat Akan Gugat Megawati

Reporter

Editor

Senin, 28 Juli 2003 15:59 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Penunjukan Rudi Harsa Tanaya sebagai calon tunggal dalam pemilihan gubenur Jawa Barat periode 2003-2008 oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menuai protes. Sedikitnya 18 anggota Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat atau separuh dari jumlah anggota fraksi banteng ini menolak pencalonan tunggal. Walaupun aksi demonstrasi mendukung Rudi Harsa atas nama 24 dewan pengurus cabang (DPC) PDIP se-Jawa Barat sudah dua kali menduduki gedung DPRD, namun hal itu tidak mengubah sikap ke-18 anggota fraksi yang menolak. Salah satu anggota Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat Dedy Hermansyah mengungkapkan rencana sejumlah anggota dewan menggugat Ketua Umum DPP PDIP Megawati dan menuntut pembatalan surat rekomendasi No. 108/2003 soal pencalonan Rudi Harsa sebagai satu-satunya calon wakil gubernur dari PDIP. "Kami telah merencanakan untuk secepatnya ke DPP menyampaikan surat pernyataan," katanya, Senin siang (10/3). Megawati dalam surat keputusannya hanya mengizinkan seorang calon dalam pemiliha gubernur mendatang, yakni Rudi Harsa Tanaya yang saat ini menjabat Ketua DPD PDIP Jawa Barat. Belakangan kader PDIP lainnya juga ikut mendaftar dan telah melengkapi persyaratan pencalonannya sebagai wakil gubernur. Mereka adalah Gatot Tjahyono, Eka Santosa, dan Lumi Darmawan, ketiganya anggota Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat. Ketua Fraksi PDIP, Rahardi Zakaria, mengatakan dirinya tidak melarang anggotanya menggugat keputusan DPP PDIP. "Silakan saja, itu hak mereka kok, tapi apa betul jumlah itu 18, kita lihat saja nanti mana yang riil," katanya selepas menerima aspirasi sekitar 500 kader PDIP dari Karawang dan Purwakarta pagi tadi. Rahardi menilai pencalonan Gatot, Eka, dan Lumi telah melanggar disiplin partai seperti yang tertuang dalam AD/ART. Menurut dia, dalam berorganisasi seharusnya mereka tahu mana yang harus diambil dan mana yang tidak. "Sebab mereka menjadi anggota dewan karena organisasi ini kan. Jadi, kalau mereka tak mau patuhi lagi aturan dan mekanisme yang ada, partai berhak untuk menindak secara tegas sesuai aturan," ia menegaskan. Massa pendukung pencalonan Rudi Harsa mulai menduduki halaman DPRD sejak pukul 09.30 WIB, lalu diterima Ketua Fraksi PDIP. Selain berteriak-teriak memberikan dukungan kepada Rudi, massa menuntut agar proses pemilihan gubenur dan wakil gubenur terbebas dari politik uang dan terbebas dari para antek rezim orde baru yang telah membawa bangsa ini terjerumus ke dalam krisis berkepanjangan. (Upiek Supriyatun-Tempo News Room)

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

22 menit lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

42 menit lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

55 menit lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

57 menit lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

1 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

1 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

1 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 jam lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

1 jam lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya