Tersangka Hambalang Mengaku Diperas Mafia Proyek  

Reporter

Jumat, 19 Juli 2013 21:40 WIB

Teuku Bagus Muhammad Noor. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Teuku Bagus Muhammad Noor, mantan Direktur Operasional PT Adhi Karya, mengaku diperas oleh para mafia proyek terkait kegiatan pembangunan pusat olahraga Hambalang. Tersangka dalam proyek Hambalang ini juga mengaku diperalat oleh perusahaannya sendiri.

"Saya diperalat Adhi Karya dan kami diperas dan diperalat oleh mafia proyek," kata Teuku Bagus seusai pemeriksaan di Gedung KPK, Jumat malam, 19 Juli 2013. Namun Teuku Bagus tak menyebut identitas mafia proyek yang dimaksudkannya.

Pengacara Teuku Bagus, Hario Budi Wibowo, mengatakan telah melaporkan kepada KPK ihwal mafia proyek tersebut. "KPK akan membongkar sampai keakar-akarnya," kata Hario. Dia juga tak bersedia membeberkan identitas mafia proyek itu.

Penyidik KPK memeriksa Teuku Bagus selama tujuh jam sebagai tersangka, namun penyidik belum menahannya seusai pemeriksaan. Dalam kasus ini, Teuku Bagus diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang pemberantasan korupsi.

Dalam kasus serupa, bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, dan anak buahnya, Deddy Kusdinar, mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian, juga dijadikan tersangka. Keduanya diduga telah menyalahgunakan kewewenangan sehingga mengakibatkan kerugian negara pada proyek berbiaya Rp 2,5 triliun itu.

Hario mengatakan penyidik mencecar kliennya dengan 23 pertanyaan seputar kewenangannya selaku kepala KSO PT Adhi Karya-PT Wijaya Karya, rekanan Hambalang. Penyidik, kata dia, dalam pemeriksaan tersebut belum menanyakan mengenai pertemuan di antara pimpinan proyek dan para vendor.

"Belum ada (bukti baru), kemungkinan di pemeriksaan selanjutnya disinggung siapa yang berwenang dalam kasus ini dan bagaimana pertanggungjawaban internal di PT Adhi Karya." Hario mengatakan kliennya siap membantu KPK untuk membongkar korupsi Hambalang tersebut.

GALVAN YUDISTIRA


Berita Terpopuler:
Yusuf Mansur Minta Maaf Langgar Aturan

FPI Pusat Kirim Anggotanya ke Kendal

FPI Dibubarkan? Ini Tanggapan Mabes Polri

Mengapa Jokowi Emoh Tambah Eskavator untuk Sungai?

KPK Endus Mark-Up Proyek Jalan Pantura

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

6 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

8 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

11 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

12 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

13 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

14 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

15 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

16 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

19 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

19 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya