TEMPO.CO , Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertahan pada tingkat keterpilihan tertinggi sebagai calon presiden berdasarkan survei Pusat Data Bersatu. Dibandingkan hasil survei lembaga yang sama Januari 2013 lalu, tingkat keterpilihan Jokowi meningkat 8 persen dari 21,2 persen.
Di bawah Jokowi, ada Ketua Dewan Gerindra Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan angka keterpilihan 19,83 persen. Ketua Umun PDIP Megawati Soekarnoputri ada dua tingkat di bawah Jokowi dengan angka keterpilihan 13,08 persen. Aburizal Bakrie dan Jusuf Kalla berturut-turu di peringkat 4 dan 5 dengan angka 11,62 dan 55,47 persen.
Bukan hanya sebagai calon presiden, Jokowi juga disukai sebagai calon wakil presiden. Angka keterpilihan politikus PDIP ini mencapai 30,68 persen. Di bawah Jokowi ada Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan angka keterpilihan 18,29 persen. Besan SBY, Hatta Rajasa ada di peringkat tiga dengan angka 8,46 persen. Kemudian, Dahlan Iskan dan Mahfud MD melengkapi peringkat lima besar dengan angka keterpilihan masing-masing 6,32 dan 3,93 persen.
Hasil survei ini dilakukan di 30 provinsi dengan 1.200 responden dengan wawancara langsung di kediaman responden. "Kami ambil setiap kelurahan 10 responden, 5 per RT, dilakukan acak," kata Peneliti Pusat Data Bersatu Agus Herta, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2013.
Direktur Utama PDB Didik J Rachbini menyatakan riset ini ilmiah, "Politiknya nasional, enggak ngawur," kata dia.
Menurut Didik, Jokowi banyak mendapat suara dari golongan muda. Sedangkan Prabowo mendapat dukungan dari pemilih usia menengah. karena Prabowo menawarkan idologis. "Jika Jokowi tak nyapres, maka Prabowo akan jadi presiden," kata Didik.
TRI ARTINING PUTRI
Berita terkait
Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya
2 jam lalu
Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.
Baca SelengkapnyaBamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung
5 jam lalu
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaDatangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi
8 jam lalu
Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaDidorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?
9 jam lalu
Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY
9 jam lalu
Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaHadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan
12 jam lalu
Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaSistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional
13 jam lalu
BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?
14 jam lalu
BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM
18 jam lalu
Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.
Baca SelengkapnyaLuhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
1 hari lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca Selengkapnya