TEMPO.CO, Jakarta - Tiga korban luka dalam bentrokan Nabire yang terjadi Ahad lalu, 14 Juli 2013, akan diterbangkan ke Jayapura menggunakan pesawat berbadan kecil. Bupati Kabupaten Nabire Papua Isaias Douw mengatakan, pemerintah daerah telah mengucurkan dana sekitar Rp 120 juta untuk mencarter pesawat itu.
"Kami keluarkan dana itu, dana dari pemerintah, ada tiga orang yang hari ini diterbangkan ke Jayapura agar mendapat perawatan intensif," kata Isaias Douw, Selasa, 16 Juli 2013.
Ia mengatakan, lantaran keterbatasan alat medis di rumah sakit Nabire, tiga korban kritis harus menjalani pengobatan di Jayapura. "Saya tidak hapal nama mereka, tapi ada tiga orang, mereka dalam kondisi kritis, kami membantu semampu kami," ujarnya.
Kericuhan di Nabire bermula dari pertandingan tinju Bupati Nabire Cup di Gedung Olahraga Kota Lama Nabire. Petinju Alvius Rumkorem dinyatakan menang angka atas Yulius Pigome. Kemenangan ini disambut protes kubu petinju Yulius. Protes disusul baku lempar kursi antara dua kubu. Akibat bentrokan ini, 1.500 penonton berhamburan keluar dari lokasi pertandingan. Puluhan orang jatuh dan terinjak. Sebanyak 18 orang dikabarkan meregang nyawa.
JERRY OMONA
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba |Eksekutor Cebongan
Berita Lain:
Wakil Menteri Dituding Muluskan Anggaran Hambalang
Dua Orang Ditembak di Apartemen Mediterania
Polri dan TNI Diminta Pulihkan Situasi di Nabire
Berita terkait
Wamendagri: MRP Punya Peran Strategis Lindungi Orang Asli Papua
30 September 2022
MRP memiliki kewajiban untuk mempertahankan dan memelihara NKRI.
Baca SelengkapnyaWamendagri Beri Pesan Penting untuk Anggota MRP Provinsi Papua
30 September 2022
Anggota MRP perlu meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaPolemik Pemekaran Papua, Apa Persyaratan Pemekaran Daerah Berdasarkan UU 23/2014
27 April 2022
Pemekaran Papua masih menjadi polemik. Prosedur pemekaran daerah di Indonesia diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014.
Baca SelengkapnyaMRP Minta Pemerintah Revisi UU Otsus Papua Menyeluruh atau Satu Pasal Ini Saja
11 Juni 2021
Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib meminta pemerintah pusat merevisi Undang-undang Otsus Papua secara menyeluruh
Baca SelengkapnyaMasyarakat Papua Kembali Menagih Janji Presiden Jokowi
22 November 2015
Jokowi dapat menunjuk tokoh setingkat menteri untuk fokus selesaikan masalah Papua.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Makar Papua Disidang
30 Januari 2012
Kelima terdakwa dituding ikut memfasilitasi pelaksanaan Kongres Rakyat Papua III.
Baca SelengkapnyaKonflik Paniai, MRP Bentuk Tim Khusus
15 Desember 2011
Majelis Rakyat Papua (MRP) membentuk tim khusus untuk ikut menangani konflik bersenjata di Paniai.
Baca SelengkapnyaRatusan Warga Papua Tolak Pemilihan Anggota MRP
2 Maret 2011
Selpius juga mengecam anggota majelis saat ini yang sebelumnya menolak otonomi khusus. Namun belakangan malah menerima dan menandatangani rekomendasi pemilihan anggota Majelis.
Baca SelengkapnyaMasa Kerja Majelis Rakyat Papua Diperpanjang
4 Februari 2011
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memperpanjang masa kerja anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) hingga satu bulan mendatang.
Pemerintah Diminta Rangkul Majelis Rakyat Papua
27 Januari 2011
Pemerintah dan TNI, misalnya, bisa menyelesaikan kasus-kasus kekerasan itu melalui pendekatan adat. Penyelesaian secara hukum, menurut dia, menunjukkan pemerintah dan TNI tidak menempatkan MRP secara baik sebagai bagian dari solusi.
Baca Selengkapnya