TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan Kurikulum 2013 meresahkan sebagian guru dan kepala sekolah di Kota Bandung. Ketua Forum Aksi Guru Independen (FAGI) Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan, ada masalah ketidaksiapan guru dan proses peminatan siswa yang butuh biaya besar dari orang tua.
Menurut Iwan, salah satu kalangan guru yang tidak siap menerapkan kurikulum baru yaitu di tingkat SMA. Masalahnya, guru-guru yang dilatih dari sekolah hanya untuk 3 mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan Sejarah. Sedangkan kurikulum baru, kata Iwan, mencakup semua mata pelajaran sejak awal tahun akademik yang dimulai hari ini. Ketentuan itu mengacu pada instruksi Tim Pengembangan Kurikulum. "Guru pada resah, ibaratnya disuruh bertempur tanpa diberi peluru," katanya, Senin, 15 Juli 2013.
Selain itu, proses peminatan siswa SMA yang langsung diberlakukan sejak kelas X, membawa masalah lain. Sekolah yang harus memilah minat siswanya, perlu mengadakan sejumlah tes untuk mengetahui bakat, potensi, dan minat. "Biayanya paling tidak sekitar Rp 500 ribu, ini jadi beban lagi buat orang tua," katanya.
Sementara itu, beberapa guru-guru Matematika di tingkat SMA yang telah dilatih untuk kurikulum baru juga mengaku masih bingung. "Sebab fasilitatornya juga bingung bagaimana mengajarkannya," kata seorang guru Matematika Agus Setya Mulyadi, Senin, 15 Juli 2013. Ia pun menilai kurikulum baru belum siap dilaksanakan, sehingga pemerintah tidak perlu memaksakan diri.
Adapun soal buku-buku kurikulum baru mulai tingkat SD hingga SMA di Kota Bandung dari informasi yang dihimpun Tempo, sebagian dipastikan sudah tiba di sekolah, misalnya di SMP 13 dan SMA 5. Adapun di sekolah dasar, buku-bukunya belum bisa dipastikan. "Kami masih pantau soal buku kurikulum baru di 14 SD yang ditunjuk pemerintah," kata Kepala Bidang TK dan SD Dinas Pendidikan Kota Bandung Ende Muttaqien, Senin, 15 Juli 2013.
ANWAR SISWADI
Terhangat:
Korupsi Proyek Hambalang | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap |
Baca juga:
BlackBerry Z10 Kini Dibanderol Rp 990 Ribu
Gaji Orang Tua, Separuh Lulusan SNMPTN UGM Bohong
KPU Voting, Khofifah Gagal Lolos ke Pilgub Jatim
Pemeran Finn Hudson Glee Ditemukan Tewas di Hotel
Berita terkait
Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat
27 hari lalu
Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.
Baca SelengkapnyaKetua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?
29 hari lalu
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.
Baca SelengkapnyaPeraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini
29 hari lalu
Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaApa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya
22 Agustus 2023
Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?
Baca SelengkapnyaMembedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat
6 Agustus 2023
Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.
Baca SelengkapnyaMenengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya
20 Juli 2023
Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.
Baca SelengkapnyaRincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya
13 Juli 2023
Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.
Baca SelengkapnyaMenilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
12 Juli 2023
Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
Baca SelengkapnyaJeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas
30 Agustus 2022
RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya
Baca SelengkapnyaPTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa
17 Juli 2022
Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.
Baca Selengkapnya