TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengaku iseng datang ke ruang sidang terdakwa kasus dugaan suap simulator kemudi Djoko Susilo di lantai II di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Jumat, 12 Juli 2013. "Kebetulan saja," kata Abraham.
Sebelum mendatangi persidangan, Abraham mengaku sedang berada di di lantai III Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, yang juga menjadi kantor KPK. Ia kemudian memutuskan turun ke lantai II yang menjadi lokasi persidangan. "Ingin melihat saja," kata dia.
Ia membantah jika kehadirannya lantaran khawatir atas kesaksian tiga penyidik pada persidangan hari ini. Salah satu penyidik tersebut adalah Novel Baswedan.
Penyidik Novel sempat menyita perhatian publik pada awal Oktober 2012. Ketika itu, puluhan polisi mengepung Gedung KPK untuk menangkap Novel. Polisi gagal mengangkut Novel setelah masyarakat dan aktivis antikorupsi membuat pagar betis di pintu masuk Gedung KPK.
Sebelumnya, Samad yang mengenakan jas abu-abu itu tiba-tiba hadir dan duduk di barisan depan penonton. Awak media yang sedang khusyuk meliput sidang langsung gaduh. Saat itu, seorang saksi bernama Benita Pertiwi yang merupakan sekretaris Djoko di Korlantas Polri sedang ditanya Majelis Hakim Tipikor.
Persidangan hari ini menghadirkan saksi dalam kasus simulator kemudi yang melibatkan Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo. Djoko juga dijerat dengan pasal pencucian uang. Bekas Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu diduga menyamarkan hasil korupsinya dengan menginvestasikannya pada suatu bisnis.
FEBRIANA FIRDAUS
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara