Komisi Informasi DPR Kecam Serangan Ke Tempo

Reporter

Editor

Senin, 28 Juli 2003 15:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Sub Komisi Informasi Komisi Pertahanan DPR Djoko Susilo menilai aksi penyerangan ratusan anak buah Tomy Winata, pemilik Grup Artha Graha, ke kantor Tempo menyebarkan rasa takut kepada insan pers dalam menjalankan profesinya. Ia menilai polisi harus bertindak tegas atas kejahatan terhadap pers ini jika tidak ingin terkesan melindungi pengusaha itu. Ini terorisme terhadap pers, kata Djoko di ruang kerjanya kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (10/3) siang. Pada Sabtu (8/3), sekitar 200 anak buah Tomy mendatangi kantor majalah terkemuka di Indonesia itu dengan sikap emosional. Mereka memprotes pemberitaan Tempo soal prposal renovasi pasar Tanah Abang, di mana salah satu yang diperkirakan memasukkan propsosalnya adalah Tomy. Kepada wartawan Tempo, Tomy sebelumnya telah menyampaikan bantahan bahwa dirinya mengajukan proposal renovasi bernilai puluhan miliar itu. Bantahan itu dimuat dalam artikel berjudul "Ada Tommy Di Tenabang?" Dalam kesempatan itu, Djoko mempertanyakan jawaban polisi yang mengatakan mereka tidak bisa memproses anak buah Tommy yang terlibat pemukulan dan pelemparan terhadap wartawan majalah ini tanpa adanya pengaduan. Menurut dia, tindakan kriminal seperti itu merupakan delik pidana sehingga polisi dapat bertindak tanpa pemberitahuan si korban. Jangan sampai terkesan polisi ada apa-apanya dengan Tommy, kata politikus dari Fraksi Reformasi ini. Djoko menyoroti beberapa kasus serupa yang juga melibatkan pengusaha itu, seperti penyanderaan dua orang pengusaha asal India beberapa waktu lalu. Melihat dari beberapa tindakan mendatangi kantor pers oleh orang yang terkait dengan Tommy, ia melihat ada semacam pola gerakan yang bersifat massif. Tujuannya adalah untuk menciptakan rasa takut, kata Djoko. Untuk itu, ia mengimbau seluruh insan pers untuk bersatu menghadapi tindakan anarkis semacam ini. Jangan dibiarkan, kata dia sambil menyarankan Tempo menempuh jalur hukum. Berkenaan dengan masalah ini, lanjut dia, pimpinan Komisi Pertahanan sempat mempertimbangkan untuk mengirimkan surat kepada polisi untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas. Namun karena terbentur dengan masa reses DPR yang baru saja mulai, hal ini belum dapat dilakukan. Namun demikian, Djoko bertekad menghubungi anggota Komisi lainnya untuk bersikap terhadap persoalan peka ini. Kalo terhadap media sebesar Tempo saja, dia berani melakukannya apalagi terhadap media yang kecil-kecil, kata dia. (Budi RizaTempo News Room)

Berita terkait

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

4 menit lalu

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

Papua Tengah menjadi wilayah dengan jumlah sengketa Pileg 2024 terbanyak di MK, dengan total 26 perkara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

6 menit lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

9 menit lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund Kalahkan PSG untuk Rebut Tiket Final Liga Champions, Mats Hummels Jadi Pemain Terbaik dan Torehkan Rekor

11 menit lalu

Borussia Dortmund Kalahkan PSG untuk Rebut Tiket Final Liga Champions, Mats Hummels Jadi Pemain Terbaik dan Torehkan Rekor

Mats Hummels menjadi pahlawan saat Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions 2023/2024 dengan menyingkirkan PSG.

Baca Selengkapnya

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

17 menit lalu

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

Ponsel Oppo meraih 17,99 persen dan menyabet posisi pertama sebagai merek paling diminati masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

19 menit lalu

UTBK Gelombang Pertama Selesai, Panitia Pusat: Isu Kecurangan Tidak Ada Lagi

Rina Indiastuti mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan tes di setiap Pusat UTBK perguruan tinggi negeri berjalan dengan lancar dan baik

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

23 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

24 menit lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Guinea pada 9 Mei, Menpora Dito Ariotedjo: Garuda Muda Kompak Seperti Keluarga

29 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Guinea pada 9 Mei, Menpora Dito Ariotedjo: Garuda Muda Kompak Seperti Keluarga

Menpora Dito Ariotedjo menyatakan para pemain Timnas U-23 Indonesia kompak dan sudah seperti keluarga menjelang laga melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Energi Terbarukan

34 menit lalu

Kekurangan Energi Terbarukan

Dampak negatif dari sang bukan energi terbarukan mengganggu keseimbangan hidup, seperti merusak kualitas air, punahnya beberapa spesies.

Baca Selengkapnya