KPK Tak Akan Ungkap Detil Pemeriksaan Sri Mulyani
Rabu, 10 Juli 2013 15:17 WIB
Ketua KPK Abraham Samad (kanan), Wakil Ketua KPK Zulkarnain (tengah), anggota Tim Pengawas (Timwas) Kasus Bank Century DPR Bambang Soesatyo (kedua kiri), Ahmad Yani (kedua kanan) dan Achsanul Kosasih (kiri), bersalaman saat akan menghadiri rapat Timwas Kasus Bank Century di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/11). ANTARA/Ismar Patrizki
TEMPO.CO , Jakarta - Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR mengadakan rapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai kelanjutan kasus kasus dana talangan Bank Century Rp 6,7 triliun. Rencananya, rapat ini dilakukan secara tertutup. "Rapat dilakukan tertutup karena ada yang ingin ditanyakan teman-teman Timwas," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 10 Juli 2013.
Dia menyatakan tak etis menyampaikan beberapa substansi materi yang ingin ditanyakan oleh Timwas Century. Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Zulkarnain hadir dalam rapat ini. Abraham mengatakan KPK beberapa waktu lalu tak hadir bukan karena tak berniat memenuhi undangan. Namun, hari ini Abraham menyatakan khusus datang ke rapat ini sedang pimpinan lain sudah ada agenda tersendiri.
Abraham menjelaskan akan menerangkan perkembangan penanganan kasus Century, termasuk penggeledahan Bank Indonesia. Namun dia tidak akan menyampaikan secara detail ihwal perkembangan kasus ini, termasuk pemeriksaan Sri Mulyani di Amerika Serikat. "Secara makro boleh," kata dia.
Tim Pengawas Kasus Century Dewan Perwakilan Rakyat pada, Rabu, 19 Juni 2013, juga menggelar rapat tertutup dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Anggota Tim Pengawas Century dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan rapat kala itu mendengar keterangan dari pimpinan KPK soal perkembangan pengusutan kasus Century. "Hari ini rapat tertutup," kata Bambang melalui pesan BlackBerry. WAYAN AGUS PURNOMOTopik Terhangat: Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh Terpopuler: 5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan Korupsi Simulator, KPK Periksa Lagi Jenderal Nanan Demi Kebersihan, Kini Ada Urinoir dengan Wastafel Ini Alasan Kuba Terima Permintaan Suaka Snowden Pemain Muslim Mengubah Liga Inggris Simulator SIM, Ini Pertanyaan KPK untuk Nanan
Advertising
Advertising
Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
2 jam lalu
Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.
Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
7 jam lalu
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.
Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
1 hari lalu
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca Selengkapnya
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
1 hari lalu
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
2 hari lalu
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca Selengkapnya
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
2 hari lalu
IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca Selengkapnya
KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
2 hari lalu
KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
3 hari lalu
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
3 hari lalu
Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca Selengkapnya
Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
3 hari lalu
Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
2 jam lalu
4 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
6 jam lalu
6 jam lalu
15 jam lalu
16 jam lalu