Simulator SIM, Ini Pertanyaan KPK untuk Nanan

Selasa, 9 Juli 2013 21:06 WIB

Nanan Soekarna. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna mengaku dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal proses lelang dan pre-audit proyek pengadaan simulator kemudi di Korlantas Mabes Polri. Nanan diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka: Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S. Bambang, Brigadir Jenderal Didik Poernomo, dan Budi Susanto.

"Saya hadir bukan sebagai Wakapori, tapi sebagai mantan Irwasum. (Ditanya) Bagaimana kaitan memenangkan lelang, kemudian preaudit itu menyetujui mengenai lelang itu," kata Nanan pada wartawan usai diperiksa selama enam jam sejak pukul 09.00 tadi pagi, Selasa, 9 Juli 2013.

Nanan menjelaskan, tim preaudit memang berwenang menyetujui hasil, kemudian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melaksanakan proyek dengan catatan.

Menurut Nanan, prosedur yang sudah dilakukan tidak bertentangan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010. "Justru seharusnya PA (pengguna anggaran) atau KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) itu membentuk tim khusus untuk mengawasi kewenangan yang diberikan kepada KPA masing-masing," katanya.

Nanan memastikan Mabes Polri sudah memeriksa lebih dulu adanya dugaan penggelembungan dana dalam proyek ini. "Ya itulah yang sedang diselidiki Polri saat itu. Ternyata tim Wasriksus (Pengawas Pemeriksa Khusus) menemukan kemudian Kapolri, Irwasum, Kaditpropam, membuat surat perintah untuk menyelidiki mengenai pelanggaran kode etik dan juga dugaan tindak pidana korupsi," katanya.

Namun menurut Nanan, tindakan Mabes Polri ini justru menimbulkan polemik karena ada kesan berebut kasus dengan KPK. "Karena itu, kemudian diserahkan pada KPK," katanya lagi. Sengketa soal kewenangan penyidikan kasus ini sempat jadi perhatian publik.

Nanan memastikan penyidik KPK tidak bertanya soal dugaan adanya aliran dana ke Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum) Polri. "Tidak ada. Itu tentunya akan ditanyakan mereka pada yang lain," katanya.

Sebelumnya, jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi menuding tim Inspektorat Pengawasan Umum Kepolisian menerima suap Rp 1,5 miliar dari PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, pemenang tender proyek simulator kemudi pada 2011. Kala itu Inspektorat Pengawasan dipimpin oleh Komisaris Jenderal Nanan Soekarna, yang kini menjabat Wakil Kepala Polri.

FEBRIANA FIRDAUS



Topik terpopuler:
Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya