TEMPO.CO, Magelang - Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Magelang baru tersalur 35 persen dari target. Dana tersebut dibayarkan pada 94.651 rumah tangga. Kepala Kantor Pos Pusat Magelang Agus Sulistyo mengatakan, jumlah dana BLSM yang diterima kantor pos adalah Rp 28,395 miliar. Dana tersebut, lanjutnya, baru dibagikan sejak 1 Juli lalu. "Kami masih terus membaginya dan tidak bisa menargetkan kapan selesainya," katanya Selasa, 9 Juli 2013.
Agus jumlah pengambil BLSM di kantor pos terus meningkat. Salah satu kendala yang dihadapi adalah banyaknya nama yang sama dalam satu desa. "Memang agak membingungkan. Namun bisa teratasi dengan surat KK yang dibawa warga," tambahnya.
Sebelumnya pembagian dana BLSM di Kabupaten Magelang banyak mengalami masalah. Di Dusun Kragilan, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, misalnya, sebanyak 15 warga miskin tidak menerima BLSM. Dari jumlah tersebut, delapan diantaranya adalah janda yang tidak memiliki rumah tinggal.
Kepala Dusun Kragilan, Kundori mengatakan ia mendapatkan keluhan dari 15 warga miskin soal BLSM pada Sabtu, 29 Juli lalu. Pada hari tersebut, ia membagi 46 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) tengah dibagi ke warga desa.
Kundori melanjutkan 15 warganya yang tidak menerima BLSM sebenarnya layak untuk mendapatkan BLSM. Mereka rata-rata tidak memiliki tempat tinggal, tidak punya sawah, serta bekerja serabutan. "Kami berharap ketika pendataan warga miskin, kami dilibatkan. Kami juga bingung kriteria miskin yang ditetapkan pemerintah," ungkapnya.
OLIVIA LEWI PRAMESTI
Topik terpopuler:
Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Berita lainnya:
Beruang Salju Ini Hentikan Laju Kapal Raksasa
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
Abraham: Nazar Tak Bisa Dipercaya 100 Persen
Berita terkait
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024
3 menit lalu
Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
10 menit lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaNasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper
10 menit lalu
Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.
Baca SelengkapnyaSuhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan
14 menit lalu
Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaBima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia
16 menit lalu
Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaBandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?
24 menit lalu
Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.
Baca SelengkapnyaMengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade
26 menit lalu
Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya
Baca SelengkapnyaPedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual
40 menit lalu
Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi
40 menit lalu
Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan
43 menit lalu
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .
Baca Selengkapnya