TEMPO.CO, Subang -Sebanyak 4.000 kepala keluarga (KK) di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, mendapatkan layanan jaringan gas rumah tangga gratis dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). "Pembangunan jaringan infrastruktur sampai ke rumah-rumah warga dipastikan tuntas 31 Desember 2013. Tapi, pengoperasiaannya baru bisa dilakukan 2014," kata Direktur Pengelolaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Umi Asnadah, kepada Tempo, di Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Rabu, 3 Juli 2013.
Menurut dia, penggratisan program jaringan gas untuk rumah tangga tersebut, hanya dalam pengadaan fasilitasnya saja. Ada pun pemakaian gasnya, tetap bayar, tetapi harganya murah. Jika biaya pemasangan jaringan gas rumah tangga itu dibebankan kepada setiap warga, nilainya mencapai Rp 5 juta per rumah. Untuk seluruh biaya pemasangan jaringan 4.000 KK menghabiskan dana Rp 41 miliar.
Asnadah mencontohkan, di Kabupaten Tarakan yang sudah menikmati program jaringan gas rumah tangga, warga hanya membayar pemakain gas per bulan tiga dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 30 ribu. Pertamina telah menyaipkan 0,5 MMSCFD untuk memasok kebutuhan gas kepada 4.000 kepala keluarga di Subang. "Cadangan gas sebanyak itu, bisa dimanfaatkan buat 20 ribu sambungan ke rumah warga," kata Asnadah.
Artasih, seorang warga Desa Cidahu, mengungkapkan rasa senangnya. "Berarti, nanti nggak masak pakai tungku dan kayu bakar lagi," kata ibu tiga anak itu.
Kecuali Subang, di Jawa Barat, warga yang sudah menikmati fasilitas jaringan gas rumah tangga itu yakni Kabupaten Bekasi untuk 4.100 KK dan Kota Depok untuk 4.000 KK.
Kepala Dinas ESDM Kabupaten Subang, Besta Besuki, menyatakan, 4.000 KK yang mendapatkan giliran pemasangan jaringan gas rumah tangga gratis itu baru di Desa Cidahu dan Dangdeur. "Kami meminta, proyek pro rakyat itu, ke depan bisa menjangkau 60 ribu KK yang tersebar di 60 desa," ujar Besta.
Bupati Subang, Ojang Sohandi, meminta pihak Kementerian ESDM menetapkan harga bersama melalui peraturan daerah (Perda). "Kami minta, harga gasnya bisa lebih murah dari harga HET gas elpiji tiga kilogram. Atau, maksimal sama dengan Kabupaten Tarakan, Rp 30 ribu per bulan," ucap dia.
NANANG SUTISNA
Terpopuler:
Agnes Monica Bantah Ubah Nama Jadi 'Montana'
Gempa 6,2 Skala Richter Guncang Aceh
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF
Getaran Gempa Terasa Kuat Hingga Banda Aceh
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square
Wiranto Siap Tanggung Jawab Kerusuhan Mei 1998
Berita terkait
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
17 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
2 Maret 2024
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca SelengkapnyaKemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas
23 Februari 2024
Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.
Baca SelengkapnyaTambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM
23 Februari 2024
Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.
Baca Selengkapnya34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali
18 Januari 2024
Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.
Baca SelengkapnyaBerikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024
20 Desember 2023
Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.
Baca SelengkapnyaSyarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?
16 Oktober 2023
MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya
1 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaIndosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia
26 Juli 2023
Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Baca Selengkapnya5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
11 Februari 2023
Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya