KPK Rekonstruksi Suap Hakim Setyabudi Hari Ini

Reporter

Rabu, 3 Juli 2013 07:27 WIB

Wakil Ketua PN Bandung, Setyabudi Tejocahyono. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemberantasan Korupsi berencana menggelar rekonstruksi kasus suap hakim Setyabudi Tejocahyono di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, hari ini, Rabu 3 Juli 2013. Untuk keperluan tersebut, Komisi antirasuah menitipkan empat tahanan kasus tersebut di sel tahanan Polrestabes Bandung mulai Selasa sore.

Juru bicara Pengadilan Tipikor Bandung Djoko Indiarto membenarkan, Senin lalu, pihaknya sudah menerima surat dari KPK terkait rencana rekonstruksi di kantornya. Rekonstruksi, kata dia, akan digelar 3 hari mulai 3-5 Juli 2013. “Pukul berapa rekonstruksi dimulai tidak disebutkan," kata dia saat dihubungi Selasa, 2 Juli 2013.


Menurut Djoko, rekonstruksi tak cuma digelar di area kantor Pengadilan Tipikor dan ruang kerja Wakil Ketua Pengadilan yang dulu dijabat Setyabudi. "Rekonstruksi proses terjadinya kasus juga di tempat lain. Kami hanya memfasilitasi rekonstruksi di PN Bandung. Selain fasilitasi, selebihnya kewenangan KPK,"kata dia.

Untuk kepentingan rekonstruksi tersebut, Komisi antikorupsi juga menitipkan 4 tersangka yang sudah ditahan di sel markas Polrestabes Bandung. Keempatnya adalah tersangka Hakim Tedjo, Asep Triana, Herry Nurhayat, dan Toto Hutagalung.

Juru bicara Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Rosdiana mengatakan, keempat tahanan dititipkan oleh tiga penyidik KPK kepada Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti Polrestabes Bandung.

"Keempat tahanan dititipkan mulai Selasa sampai rekonstruksi selesai. Satu sel tahanan dua orang,"ujar Rosdiana. Selain itu, Komisi antirasuah juga mengumpulkan para saksi untuk dimintai keterangan terkait gelaran rekonstruksi besok di markas Satuan Sabhara Polrestabes, Jalan Ahmad Yani.

Para saksi ini di antaranya adalah Ketua PN Tipikor Singgih Budi, hakim Ramlan Comel, staf PN Wawan Setiawan, petugas pengamanan PN Dede, sopir Wakil Ketua PN, Rahmat, mantan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Sareh Wiyono. Juga dua tersangka yang baru ditetapkan yakni Walikota Bandung Dada Rosada dan mantan Sekda Edi Siswadi.


ERICK P. HARDI



Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita Terpopuler:

3 Insiden Memalukan Saat SBY di Akademi TNI

SBY Minta Video Wonderful Indonesia Distop

Beli Mobil, Ini Daftar Yang Wajib Dicek

Teman Wartawati Korban Perkosaan Bantah Polisi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya