TEMPO.CO, Bandung - Menyusul bosnya, mantan Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Hakim Setyabudi Tejocahyono. Penetapan tersangka diumumkan juru bicara Komisi Antirasuah Johan Budi di kantornya, Senin 1 Juli 2013.
Wali Kota Bandung Dada Rosada menolak menanggapi penetapan tersangka mantan anak buahnya itu. "Saya tak mau mengomentari orang lainlah," katanya mengelak saat menggelar jumpa pers di rumah dinasnya di Pendopo Kota Bandung, Senin, 1 Juli 2013.
Dada memilih mengurus dirinya sendiri, yang juga menjadi tersangka dalam kasus yang sama. "Untuk selanjutnya (setelah jadi tersangka), saya juga akan mengikuti proses hukum. Proses hukum ini harus diikuti dan dihargai," ujar dia.
Edi tak muncul saat hendak dikonfirmasi di rumah pribadinya di kawasan Cijaura Girang, Bandung, Menurut pegawai di rumah itu, Cahyo, Edi tengah istirahat dan emoh diganggu. "Belum (ada informasi penetapan tersangka langsung dari KPK)," katanya di halaman rumah dua lantai milik Edi, Senin petang.
Cahyo juga mengatakan, sejauh ini bosnya tak ada rencana berangkat ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di kawasan Kuningan, Jakarta. "Pak Edi setahu saya belum menunjuk pengacara (penasihat hukum untuk mendampingi penyidikan)," kata dia.
Edi Siswadi adalah tersangka keenam yang ditetapkan komisi anti rasuah dalam kasus suap Setyabudi. Sebelumnya, KPK sudah menetapkan 5 tersangka yakni, Setyabudi, Asep Triyana, Herry Nurhayat, Toto Hutagalung, dan Dada Rosada.
Edi mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Daerah saat mendaftarkan diri menjadi calon wali kota dalam pemilihan kepala daerah Kota Bandung beberapa waktu lalu. Ia kemudian cuti tanpa tanggungan negara. Status Edi kini masih pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Bandung.
ERICK P. HARDI
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
1 hari lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
1 hari lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
1 hari lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
1 hari lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
1 hari lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
1 hari lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
1 hari lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
1 hari lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
2 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya