TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Dada Rosada akhirnya muncul menemui wartawan setelah sempat lama tak terlihat menyusul penetapan dia sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia pun mengungkapkan perasaannya saat mendengar dari media ihwal dia menjadi tersangka.
"Perasaannya ya ada perasaanlah karena saya manusia. Ya, ada perasaan berat," ujarnya saat jumpa pers di Pendopo Kota Bandung, Senin malam, 1 Juli 2013. Dada menjelaskan, sebagai manusia, dirinya selama ini berupaya melakukan hal yang benar. Namun kesalahan tetap saja terjadi.
"Kesalahan itu bisa karena kesalahan sendiri. Bisa juga akibat kesalahan orang lain. Tapi apakah ini kesalahan (sendiri) yang bersangkutan atau kesalahan orang lain, saya akan ikuti proses hukum saja," kata Dada.
KPK menetapkan Dada sebagai tersangka kasus dalam dugaan suap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono pada Jumat, 28 Juni 2013. Dada menjadi tersangka kelima setelah Setyabudi, Asep Triana, Herry Nurhayat, dan Toto Hutagalung.
Sumber Tempo menyebutkan peningkatan status Dada lantaran Toto mengakui bahwa ia disuruh Dada mengumpulkan uang yang dipakai menyuap sejumlah hakim,
termasuk Setyabudi. Pengakuan Toto diperkuat dengan bukti dan petunjuk lain, termasuk rekaman percakapan antara Dada dan Toto sehari sebelum penangkapan Setyabudi.
Dada memastikan, selama ini dia selalu kooperatif mengikuti proses penyidikan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi. "Untuk selanjutnya (setelah jadi tersangka), saya juga akan ikuti proses hukum. Proses hukum ini harus diikuti, dihargai."
Namun Dada emoh menjawab saat ditanya tentang peribadinya apakah dia merasa penetapan tersangka itu layak atau tidak. "Kalau itu saya nggak menjawab. Saya nggak berwenang lah menjawab soal (kelayalakan itu),"kata Walikota Bandung sejak 2003 lalu itu..
Dada juga emoh membeberkan materi kasus suap terkait perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial yang tengah dihadapinya. Ia menyarankan untuk menanyakan soal kasus itu kepada penasehat hukumnya, Abidin. "Silakan tanya Pak Abidin karena dia juga siap menjawab pertanyaan wartawan,"kata dia.
Diluar soal itu, Dada juga menjelaskan kegiatan dia akhir pekan lalu, terutama setelah tersiar berita penetapan sebagai tersangka. "Saya tidak kabur atau menghilang. Karena tidak janji dengan siapapun, saya jalan-jalan keliling kota ternyata macet. Saya makan di luar (rumah),"kata dia.
ERICK P. HARDI
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
1 hari lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
1 hari lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
1 hari lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
1 hari lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
1 hari lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
1 hari lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
1 hari lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
1 hari lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
2 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya