Menteri M Nuh Tolak Kaitkan BLSM dan Politik

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 22 Juni 2013 19:03 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Surabaya-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tidak ada kaitannya dengan politik. Pemerintah murni ingin membantu masyarakat miskin agar tak kebingungan setelah harga BBM naik.

"Jika ada pihak yang mengatakan BLSM ini merupakan kebijakan politik, itu tidak benar, itu hanya orang yang ingin mengacaukan saja," katanya di Kantor Pos Kebonrejo Surabaya, Sabtu, 22 Juni 2013. "Dengan BLSM masyarakt benar-benar terbantu kok, saya sudah tanya pada penerimanya langsung dan mereka sangat senang."

M. Nuh mengatakan untuk melihat bantuan BLSM ini tidak ada hubungannya dengan politik bisa dilihat berdasarkan tanda tangan di kartu BLSM. Dalam Kartu BLSM yang mengesahkan adalah kepala Bapenas Menteri Perencanaan Pembangunan. Penentuan tandatangan di kartu BLSM itu harus melalui rapat dan perdebatan panjang, dengan tujuan agar BLSM tidak berbau politis.

Dari hasil rapat itu disepakati yang meneken kartu BLSM yaitu pejabat pemerintah non-parpol. "Kalau orang partai yang tanda tangan di kartu BLSM, nanti dia klaim, ini saya yang memperjuangkan, bukti itu tanda tangan saya, ini bisa jadi alat kampanye, tapi nyatanya kan tidak ada," ujarnya.

Di dalam kartu BLSM, sudah tercatat nama penerima beserta anak-anaknya. Anak yang masih sekolah SD, SMP, SMA dan PTN atau sekloah swasta di bawah naungan Kementerian Agama, MI, MTS dan Aliyah, akan mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM). Sehingga keluarga miskin diharapkan bisa terbantu baik dari segi finansial maupun dari segi pendidikan. "Nah begitu kok dibilang ini kepentingan politik, kami murni ingin membantu mereka," katanya.

ARIEF RIZQI HIDAYAT

Topik Terhangat
HUT Jakarta
| Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM


Berita Terpopuler
Keributan Warnai Antrean di SPBU Sentul
BBM Naik, Empat Titik Rawan Dipantau

Antri Panjang, SPBU Depok Batasi Isi Rp 100 Ribu

Berita terkait

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).

Baca Selengkapnya

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

30 Agustus 2022

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

Bhima Yudhistira menilai tambahan anggaran bantalan sosial berupa bansos Rp 24,17 triliun untuk kompensasi kenaikan harga BBM subsidi terlalu kecil.

Baca Selengkapnya

Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

9 April 2022

Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

Mohammad Nuh mengatakan, jika jurnalis bisa memberikan jalan bagi wakaf di Indonesia, pahalanya sama seperti orang yang melakukan kebaikan itu.

Baca Selengkapnya

Badan Pekerja Dewan Pers Pilih 9 Calon Anggota

21 Desember 2021

Badan Pekerja Dewan Pers Pilih 9 Calon Anggota

Salah satu calon anggota Dewan Pers yang dipilih oleh badan pekerja ialah Azyumardi Azra.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Beri Dukungan Moral Wartawan Tempo Nurhadi yang Alami Kekerasan

31 Maret 2021

Dewan Pers Beri Dukungan Moral Wartawan Tempo Nurhadi yang Alami Kekerasan

Dewan Pers mengingatkan kepada semua unsur pers agar berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik, termasuk profesionalitas.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Sebut Hasil Survei Indeks Kebebasan Pers Naik Tiap Tahun

11 September 2020

Dewan Pers Sebut Hasil Survei Indeks Kebebasan Pers Naik Tiap Tahun

Dewan Pers merilis laporan hasil survei terkait Indeks Kebebasan Pers atau IKP di 34 provinsi selama rentang waktu 5 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Isu Akses dan Perlindungan Difabel dalam Pemberitaan Masih Rendah

1 September 2020

Dewan Pers: Isu Akses dan Perlindungan Difabel dalam Pemberitaan Masih Rendah

Beberapa survei Dewan Pers tentang isu akses dan perlindungan penyandang disabilitas menunjukkan angka yang cukup rendah.

Baca Selengkapnya

Mohammad Nuh: Jangan Habiskan Energi untuk Bertikai  

1 Februari 2017

Mohammad Nuh: Jangan Habiskan Energi untuk Bertikai  

Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Tanah Air, Nuh mengatakan seharusnya bisa diselesaikan dengan jalan dialektika, bukan proses hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

29 Desember 2015

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

Sudirman Said yakin aturan hukum yang melandasi pungutan tersebut selesai sebelum 5 Januari 2016.

Baca Selengkapnya

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

22 Agustus 2015

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

Indonesian Resources Studies (Iress) meminta pemerintah dan DPR untuk segera menerapkan kebijakan dana stabilisasi bahan bakar minyak

Baca Selengkapnya