Imigran Gelap Menyelundupkan Diri dengan Naik Truk

Reporter

Sabtu, 22 Juni 2013 15:54 WIB

Ilustrasi imigran gelap. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sebanyak 30 imigran gelap asal Pakistan, Afganistan, dan Iran ditangkap polisi di daerah Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu dinihari, 22 Juni 2013, pukul 01.30 WIB. Mereka diduga hendak menyeberang menuju Pulau Christmas, Australia untuk mencari suaka.



Agar tak mudah diketahui aparat, para imigran itu menaiki truk menuju bibir pantai. Selain itu, ada juga yang menaiki minibus Suzuki AVP. "Anggota kami dapat info (ada imigran), lalu menghubungi Koramil Cipatujah. Kami lalu menghentikan kendaraan yang ditumpangi mereka di Kampung Pasanggrahan, Cipatujah. Kami juga mengamankan sopir truk dan minibus," kata Wakapolres Tasikmalaya, Komisaris Nana Sumarna di mapolres, Sabtu.

Saat akan ditangkap, kata Nana, tujuh imigran loncat dari truk dan melarikan diri. Polisi berhasil menemukan mereka di wilayah Bantarkalong, tak jauh dari Cipatujah. "Sudah diamankan dan akan dibawa ke sini (mapolres)," katanya.

Nana membantah penangkapan imigran kali ini berkaitan dengan penangkapan sebelumnya di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Namun ia menduga, sopir minibus AVP sebagai buronan Polres Garut karena pernah membantu menyelundupkan imigran. "Baru dugaan," ujarnya.

Saat ini, penyidik masih memeriksa sopir minibus bernama Deni dan sopir truk, Ihsan. Sementara para imigran ditampung di Gedung Pertemuan Warga, Polres Tasikmalaya.

Sopir minibus AVP, Deni menjelaskan, Jumat siang dia mendapat telepon dari kenalannya Yana, warga Tasikmalaya. Dia diminta mengantarkan imigran ke daerah Sancang, pesisir pantai selatan Kabupaten Garut. "Yana bilang orang Irak," katanya usai pemeriksaan di polres.

Para imigran, menurut Deni, tiba di Bayongbong sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka menaiki empat minibus Toyota Avanza warna hitam. "Setelah turun dari Avanza, saya dan Yana menaikan imigran ke truk," Deni menjelaskan.

Salah seorang imigran asal Pakistan, Muhammad Naser, mengatakan, rombongan imigran berasal dari Bogor. Mereka hendak menyeberang ke Australia.

Menurut dia, para imigran tidak langsung datang dari luar negeri. Namun menetap selama beberapa hari di Bogor. "Kami lama di Bogor," kata dia.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya