Produk Pertanian Nusantara Dipamerkan di Batu

Reporter

Kamis, 13 Juni 2013 20:33 WIB

TEMPO.CO, Batu - Pameran produk-produk pertanian 'Krida Pertanian Fair 2013' digelar di Alun-Alun Kota Batu, Jawa Timur mulai Kamis, 13 Juni hingga Minggu, 16 Juni 2013. Sebanyak 38 kota dan kabupaten di Indonesia berpartisipasi menampilkan produk pertanian unggulannya masing-masing.


"Ragam buah nusantara itu luar biasa banyak. Ini potensi," kata Wakil Menteri Pertanian, Usman Eriawan saat membuka pameran, Kamis 13 Juni 2013.

Sektor pertanian, kata Usman, semakin maju sehingga kualitas produknya pun semakin bagus. Menurutnya, buah hasil pertanian nusantara enak dan sehat. Seperti apel asal Batu yang dikenal memiliki kualitas bagus.


Penyelenggaraan 'Krida Pertanian Fair 2013' selain dimaksudkan untuk memperkenalkan buah-buahan serta produk pertanian unggulan nusantara juga sekaligus sebagai kampanye untuk mencintai produk-produk buah dalam negeri.

Tak hanya memamerkan produk, sejumlah pakar pertanian juga turut hadir dalam kegiatan itu. Mereka membagikan ilmu pertanian untuk budidaya tanaman unggulan kepada pengunjung. Pengunjung pun bisa mencicipi aneka jenis buah unggulan nusantara. "Kita patut berbangga dengan produk pertanian dalam negeri," kata Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko.

Kini, kata Eddy, waktunya produk buah nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Eddy juga berharap produk buah nasional tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja tapi juga untuk diekspor sehingga menghasilkan devisa bagi negara.


EKO WIDIANTO


Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

13 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya