Polisi Akui Bubarkan Paksa Dialog Lintas Agama

Reporter

Rabu, 12 Juni 2013 14:53 WIB

Para tokoh Lintas Agama dalam acara "Doa Bersama Lintas Agama - Damai Sekarang" di Mal Bellagio, Jakarta, Senin (20/7). Acara itu merupakan pernyataan keprihatinan atas terjadinya bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Polisi Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Setija Junanta, membantah terjadinya kericuhan dalam penyelenggaran dialog lintas agama, Selasa malam, 11 Juni 2013. Menurutnya, polisi hanya membubarkan paksa karena rawan ricuh. "Tidak ada kericuhan, tidak ada insiden apapun," kata Setija kepada Tempo, Rabu 12 Juni 2013.


Setija mengatakan polisi tidak memberikan izin digelarnya acara dialog yang membahas teologi Islam-Kristen itu digelar di Surabaya. Semula, panitia penyelenggara meminta izin pada Selasa siang untuk menyelenggarakan dialog tentang textual criticism dengan membedah beragam varian teks yang ada di Alkitab dan Al Qur'an.


Kegiatan ini awalnya diadakan di Forum Restaurant Jalan Margorejo Indah, Surabaya pukul 18.30 WIB, Selasa, 11 Juni 2013. Namun, polisi meminta panitia membatalkan acara itu karena khawatir menimbulkan kemarahan warga yang menolak diskusi dialog tersebut.


Saat itu, menurut Setija, panitia yang bertanggung jawab setuju untuk mengikuti permintaan polisi. "Sudah kami imbau jangan melakukan itu (dialog), karena intel kami melihat situasinya tidak kondusif," kata Setija.


Ternyata, kata Setija, tanpa pemberitahuan pihak panitia nekat melangsungkan dialog tersebut. Mereka memindahkan tempat acara di Wisma Keuskupan Jalan WR Supratman, Surabaya pada jam yang sama. Polisi pun mengantisipasi lebih dulu dengan mengerahkan personel berpakaian preman. Imbauan untuk membubarkan acara tetap dilakukan. "Kami imbau untuk bubar karena sudah kami larang," katanya.

Bersamaan dengan itu, kata Setija, rombongan yang mengatasnamakan dirinya sebagai Forum Kerukunan Umat Beragama dan sejumlah organisasi massa mendatangi lokasi. Mereka hendak mengadukan penyelenggaran dialog lintas agama kepada Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Pihak aparat pun menenangkan massa dan mengatakan bahwa acara itu hanyalah forum akademisi. Hingga akhirnya, massa batal membuat laporan pengaduan.

Grace, salah seorang panitia acara dialog, mengatakan sekitar 10 orang mendatangi acara dialog yang menghadirkan Ulil Abshar Abdalla, Abdul Moqshith Ghazali, dan Dr Bambang Noorsena. Menurut Grace, mereka menolak kegiatan ini digelar di Surabaya.


Advertising
Advertising

AGITA SUKMA LISTYANTI



Berita Lainnya:


Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?

Berita terkait

Bertemu KWI, Muhaimin Iskandar: Jalin Kebersamaan dalam Dialog Antaragama

29 November 2021

Bertemu KWI, Muhaimin Iskandar: Jalin Kebersamaan dalam Dialog Antaragama

Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Cikini, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Imbau Isi Khotbah Tak Berisi Narasi Permusuhan

17 November 2019

Wapres Ma'ruf Amin Imbau Isi Khotbah Tak Berisi Narasi Permusuhan

Ma'ruf Amin mengatakan saat ini Indonesia membutuhkan narasi-narasi kerukunan, bukan narasi-narasi konflik.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

27 Mei 2019

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

29 Maret 2019

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online

Baca Selengkapnya

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

27 Februari 2019

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.

Baca Selengkapnya

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

7 Januari 2019

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.

Baca Selengkapnya

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

7 Januari 2019

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

Muncikari Tantri menawarkan jasa layanan seksnya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Tarif jasa seksnya Rp 25-80 juta.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Sita Akun Instagram Musisi Ahmad Dhani

17 November 2018

Polda Jawa Timur Sita Akun Instagram Musisi Ahmad Dhani

Dengan disitanya akun Instagram Ahmad Dhani, sejumlah alat bukti yang dibutuhkan penyidik telah lengkap.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Tak Kunjung Serahkan Bukti, Polri Ancam Geledah Rumah

12 November 2018

Ahmad Dhani Tak Kunjung Serahkan Bukti, Polri Ancam Geledah Rumah

Polisi memerlukan ponsel sebagai barang bukti karena berkas tersangka Ahmad Dhani akan diserahkan kepada jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Kembali Panggil Ahmad Dhani

22 Oktober 2018

Polda Jawa Timur Kembali Panggil Ahmad Dhani

Ahmad Dhani akan diperiksa terkait kasus penipuan dan penggelapan investasi vila di Batu.

Baca Selengkapnya