TEMPO Interaktif, Jakarta: Kami ini makan uangnya Pak Tomy, makanya kami tergerak untuk membantu. Pengakuan itu disampaikan Hamid al Hamid, perwakilan demonstran pendukung Tomy Winata yang berunjuk rasa terhadap pemberitaan Majalah Tempo. Unjuk rasa yang terjadi Sabtu ( 8/3) itu, sempat melukai Abdul Manan dan Ahmad Taufik, wartawan Tempo yang berupaya meredam kemarahan demonstran. Untuk menyelesaikan persoalan, Hamid dan rekan-rekannya bertemu dengan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Bambang Harymurti di kantor Polres Jakarta Pusat. Sampai pukul 16.00 WIB, negoisasi masih berlangsung. Ketika jeda, diadakan konferensi pers oleh Hamid dan Bambang. Kepada wartawan, Hamid mengakui dirinya membawa 50 anak buah dengan menggunakan dua bus Metro Mini. Mereka merupakan pegawai Tomy yang tugasnya mengamankan perusahaan di berbagai daerah. Dia membantah Tomy, yang mempunyai saham di Hotel Borobudur dan kawasan bisnis Sudirman, mengetahui aksi unjuk rasa pegawainya. Kedatangan saya ke Tempo untuk klarifikasi berita itu, katanya. Namun Hamid tidak mengetahui apakah berita Tempo benar atau salah. Dia tetap meminta Tempo mencabut berita tersebut. Tommy tidak mungkin makan uang rakyat, katanya. Menurutnya, Tomy bahkan membantu korban banjir. Hamid mengaku tidak melihat tindak kekerasan anak buahnya sehingga dua wartawan Tempo terluka. Sikuit-sikutan itu biasalah namanya juga emosi. Karena tidak melihat kekerasan tersebut, Hamid mengaku tidak bertanggungjawab. (Jobpie/SS Kurniawan Tempo News Room)
Berita terkait
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo
15 menit lalu
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo
37 menit lalu
Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?