Pramugari Sriwijaya Air Nyaris Pingsan di Metro TV

Reporter

Jumat, 7 Juni 2013 21:09 WIB

Pramugari Sriwijaya Air Nur Febriani, hadir saat akan memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta (7/6). Kasus pemukulan ini terjadi di atas pesawat Sriwijaya Air rute penerbangan Cengkareng-Pangkal Pinang yang baru mendarat. Tempo/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta-–Nur Febriyani, pramugari Sriwijaya Air yang dipukul pejabat karena memperingati penumpang untuk mematikan telepon genggam, hampir pingsan saat menjalani sesi wawancara. Peristiwa terjadi saat dia mengikuti sesi wawancara untuk program berita di stasiun televisi Metro TV. “Iya tadi memang sempat lemas,” kata Norton, koordinator liputan on duty Metro TV saat dihubungi, Jumat, 7 Juni 2013.

Sebelumnya, Nur Febriyani mengalami penganiayaan dari seorang penumpang bernama Zakaria Umar Hadi. Laki-laki yang diketahui menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Bangka Belitung itu memukul Febri terkait penggunaan telepon genggam di atas pesawat.

Febri memberikan dua kali peringatan kepada Zakaria agar mematikan telepon genggam karena sang pejabat kepergok menggunakan telepon genggam saat pesawat belum mendarat. (Lihat: Kronologi Pemukulan Pramugari Sriwijaya Air)

Norton mengatakan, Febri sempat mengeluh lemas saat berada di studio Metro TV. Tapi dia mengatakan kondisi itu berlangsung sebentar dan kondisi pramugari itu kembali normal.

Norton menduga, lemahnya kondisi Febri karena kelelahan setelah menjadi sorotan atas peristiwa yang menimpanya. Kondisinya menurun lantaran harus mengurus kasus pemukulan yang dialami serta memberikan penjelasan kepada media massa. "Mungkin karena shock dan tidak pernah terekspos seperti ini jadi dia sempat lemas,” ujarnya.

Kabar kondisi Febri yang sempat lemah itu diceritakan oleh news anchor Metro TV, Cheryl Tanzil. Melalui aku Twitter @cheryltanzil, Febri dikabarkan sakit saat sedang mengikuti sesi wawancara untuk suatu program yang disiarkan secara langsung. Namun saat itu Febri sedang tidak dalam on air sehingga kondisinya tidak diketahui secara langsung.

“Waktu datang terlihat sehat. Tp di akhir dialog, tiba2 mbak febri kesakitan. Untung camera lagi ga roll,” tulis Cheryl melalui akun Twitter-nya sekitar setengah jam yang lalu. Tapi dia menegaskan kalau kondisi Febri hanya lemas dan tidak sampai pingsan. “Ga pingsan. Tadi lemas dan kesakitan. Di awal wwcr memang diakui sakit di telinga masih datang dan pergi,” lanjut dia.

DIMAS SIREGAR

Topik terhangat:

Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah


Berita terkait:

Wakil Gubernur Bujuk Damai Pramugari Sriwijaya Air

Asosiasi Penumpang: Pemukul Petugas KRL Ditindak

Pramugari Sriwijaya Air Sepupu Indra Bekti

Dasar Pramugari Larang Pakai Ponsel dalam Pesawat

Berita terkait

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

3 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

9 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya