Megawati Minta Kadernya Tenang Menyikapi Perolehan Suara
Reporter
Editor
Senin, 27 September 2004 14:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpesan agar seluruh jajaran struktural partai, kader, angota maupun simpatisan PDIP tetap tenang dalam menyikapi proses penghitungan perolehan suara pilpres. Menurutnya, seluruh jajaran PDIP harus menghormati peraturan yang ada sambil menunggu pengumuman resmi yang akan diumumkan KPU. "Seluruh jajaran struktural partai diminta tidak gegabah dalam mengambil sikap, tapi tetap memegang teguh komitmen siap menang, siap kalah," kata Megawati dalam pesan harian tertulisnya yang dibagi-bagikan ke para kader yang melakukan unjuk rasa di depan kantor DPP PDIP Lenteng Agung Jakarta, Senin (27/9).Dalam pesan harian itu, Megawati juga meminta agar seluruh kader, anggota, dan simpatisan PDIP tetap merapatkan barisan dan meningkatkan solidaritas. "Jangan mudah terprovokasi dan tidak bertindak emosional, serta melakukan tindakan-tindakan yang mengarahkan ke anarkisme," kata Megawati. Untuk itu, Mega mengingatkan seluruh kader dan simpatisan PDIP untuk mewaspadai kemungkinan adanya upaya dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi dengan tujuan memecah-belah partai. Terkait dengan persoalan yang membelit partai, Mega meminta agar persoalan itu dapat diselesaikan melalui aturan konstitusi partai. Menurutnya, penyampaian aspirasi harus disampaikan melalui mekanisme partai. "Yakni melalui forum resmi partai. Bukan melalui cara-cara emosional, demonstrasi, apalagi menghujat partai maupun personal pengurus," Megawati berpesan. Mega meminta pada seluruh kader partai untuk tidak melakukan tindak kekerasan. Menurutnya, sikap politik yang antikekerasan harus tetap dipegang teguh. Dalam pesan harian itu, Mega juga meminta pada jajaran struktural partai maupun kader PDIP untuk bersyukur setelah pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia melakukan pemilu secara langsung. Ia berharap, pesan yang disampaikannya itu dalam dilaksanakan oleh seluruh anggota, kader, dan jajaran struktural partai. Yandhrie Arvian - Tempo