Permadi Mendukung Kwik Kian Gie Perbaiki PDIP

Reporter

Editor

Senin, 27 September 2004 13:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota MPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Permadi, mengatakan mendukung langkah Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai (Balitbang), Kwik Kian Gie untuk melakukan perbaikan bagi PDI Perjuangan. Hal itu dikatakan Permadi kepada Tempo usai penutupan Sidang Paripurna MPR, Minggu (26/9) malam."Saya mendukung Kwik untuk melakukan perbaikan," kata Permadi. Permadi mengaku memang perpecahan selalu saja terjadi dalam tubuh PDIP. Hanya saja, nuansanya yang berbeda antara satu dengan yang lain. "Perpecahan sudah biasa di tubuh PDIP," katanya. Permadi menegaskan dirinya mendukung sepenuhnya langkah yang akan dilakukan Kwik untuk menyingkirkan orang-orang yang dianggap menyebabkan kekalahan PDIP dan Megawati. Tetapi dia mengharapkan agar langkah Kwik dilakukan dalam jalur konstitusi. "Selama Kwik masih di jalur konstitusi, saya akan mendukung," katanya.Permadi menjelaskan sudah tertutup kemungkinan untuk dua kubu, yaitu kubu Soetjipto dan kubu Kwik untuk berunding. Sebelum PDI menderita kekalahan, kubu Soetjipto, menurut Permadi sangat arogan. "Jangankan mau bicara, mereka (kubu Soetjipto) malah menyingkirkan orang-orang yang sangat potensial," ujarnya. Orang-orang potensial tersebut, menurut Permadi, antara lain; Sophan Sophiaan, Haryanto Taslam, Prof. Dimyati Hartono. Menurut Permadi, kubu Soetjipto tidak mau dituduh sebagai penyebab kekalahan PDIP dan Megawati. "Mereka justru menyalahkan kader-kader lain yang tidak mau kampanye," kata Permadi.Menanggapi kemungkinan masuknya Kwik Kian Gie dalam Kabinet SBY - Kalla, Permadi berpendapat, selama itu dilakukan dalam rangka rekonsiliasi, dia sangat mendukung. "Tetapi, bila dilakukan untuk politik praktis, saya sangat menyayangkan," kata Permadi. Secara terpisah, fungsionaris PDIP, Sabam Sirait membantah telah terjadi perpecahan dalam tubuh PDI Perjuangan. "Perseturuan Kwik dan Soetjipto adalah perpecahan DPP," kata Sabam kepada Tempo usai penutupan Sidang Paripurna MPR, tadi malam. Menurut Sabam, untuk mengganti kepengurusan PDIP, termasuk tiga orang yang dituduh menyebabkan kekalahan PDIP dan Mega, harus melalui Kongres. Sabam juga membantah kekalahan ini hanya disebabkan oleh tiga orang saja. "PDIP adalah sebuah organisasi, jadi kekalahan kita adalah kekalahan organisasi, bukan orang per orang," katanya. Erwin Daryanto - Tempo

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

37 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

57 hari lalu

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

58 hari lalu

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

59 hari lalu

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.

Baca Selengkapnya

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

14 Februari 2024

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya