Jokowi Setuju Ada Wajib Militer

Senin, 3 Juni 2013 20:10 WIB

Joko Widodo berjabat tangan dengan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo saat menngunjungi markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, (5/4). Kedatangan Jokowi untuk melihat kegiatan pengolahan sampah terpadu serta menyusuri sungai Ciliwung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyetujui Rancangan Undang Undang (RUU) Komponen Tenaga Cadangan Militer. Jika RUU itu disahkan maka warga Indonesia harus mengikuti wajib militer.

"Kalau memang diminta untuk negara, harus siap," kata gubernur yang akrab dipanggil Jokowi, Senin, 2 Juni 2013, di Balaikota.

Ia mengatakan jika memang pegawai negeri sipil di DKI Jakarta diminta untuk ikut wajib militer, dia akan menyetujuinya. "Saya yang ngomong maka saya izinkan," katanya.

Namun menurutnya tidak hanya PNS yang wajib ikut program ini. Anggota dan aktivis organisasi masyarakat maupun anggota partai politik juga harus mau melaksanakannya. "Kalau dibutuhkan harus mau, di semua negara ya gitu," kata Jokowi.

Pemberlakuan wajib militer dalam rancangan undang-undang yang sedang dibahas di DPR hanya diwajibkan pada PNS dan warga yang berumur 18 tahun ke atas saja. Menurut Jokowi, program wajib militer ini penting dan harus sesuai dengan undang-undang yang telah ditentukan. "Pokoknya sesuai undang-undang saja," katanya.

RUU Komponen Tenaga Cadangan sudah digodok di Senayan sejak 2002 dan tak kunjung disepakati.

RUCITRA DEASY FADILA

Berita Terpopuler:
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan

3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol

Begini Perubahan Lalu Lintas di Tanah Abang

Anak Kuli Peraih UN Tertinggi Kebanjiran Hadiah

Pendukung Award untuk SBY Mengaku Dibayar US$ 100

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

20 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

5 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

13 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

14 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

14 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya