TEMPO.CO , Jakarta:Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan sejumlah hasil survei politik --yang menempatkan Joko Widodo atau Mahfud MD sebagai calon presiden terpopuler—tak mempengaruhi sikap partai dalam menentukan calon presiden. Pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical sudah final.
“Tidak ada nama lain selain Aburizal Bakrie,” kata Idrus saat dihubungi Kamis, 30 Mei 2013. Menurut dia, keputusan rapat pimpinan nasional partai Oktober tahun 2012 sudah mutlak.
Menurut Idrus, sejumlah survei tak mencerminkan keinginan masyarakat secara keseluruhan. “Golkar juga mensurvei sendiri ke-77 daerah pemilihan, dan di beberapa daerah popularitas Aburizal Bakrie ada di nomor satu,” Idrus mengklaim.
Idrus mengakui di beberapa daerah popularitas Ical tak teratas, tapi selalu berada di posisi 3 besar. Hasil survei internal inilah yang membuat Golkar optimistis bisa memenangkan pemilu legislatif maupun pemilu presiden.
Namun Golkar sangat terbuka bagi kandidat pendamping Ical sebagai calon wakil presiden. Golkar sedang memantau sejumlah nama yang dianggap potensial. Dia tidak mememerinci siapa saja tokoh potensial itu. “Yang pasti nantinya Pak Bakrie yang akan memilih, siapa yang menurut dia cocok,” dia menjelaskan.