Pengamat Pemilu Asing Beri Selamat Kepada Presiden

Reporter

Editor

Rabu, 22 September 2004 16:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: The Carter Center dan Uni Eropa memuji pemerintahan Megawati Soekarnoputri, yang telah berhasil menggelar pemilihan umum (Pemilu) Presiden putaran kedua. Kedua lembaga pemantau pemilu itu menilai pelaksanaan pesta rakyat ini secara umum telah berlangsung sukses.Ketua Carter Center untuk Indonesia, Douglas Petersson, menyatakan, pihaknya memberikan ucapan selamat kepada Megawati atas kesuksesan itu. "Karena adalah fakta di bawah kepemimpinnya, sudah berhasil melaksanakan pemilihan presiden langsung," kata dia, usai bertemu dengan Megawati, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/9) siang.Penilaian itu disampaikan Douglas, dari hasil pemantauan para anggotanya selama proses pelaksanaan pemilu ini. "Ini merupakan peristiwa bersejarah di negara ini," katanya. Douglas mengaku tidak bisa memastikan, apakah pemilihan presiden putaran kedua ini merupakan pemilu yang paling bersih di Indonesia. "Saya tidak bisa membandingkannya. Karena saya tidak berada di sini saat pemilu sebelumnya," kata dia. Tapi dari pemberitaan media massa dan masukan dari rekan-rekan kerjanya, Carter Center menilai penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pemilu kali ini sangat minim. Selain itu, kata dia, adalah fakta bahwa pemilu telah berjalan transparan. "Jelas ini bukan situasi yang sempurna. Tapi kami tidak menemukan penyimpangan yang sangat besar, yang bisa mempengaruhi hasil akhirnya," kata dia.Selain memuji pelaksanaannya, Douglas juga menyampaikan sejumlah masukan kepada Presiden mengenai pelaksanaan pemilu di masa mendatang. Ada beberapa hal yang disampaikan, tapi yang utama, kata dia, setiap kandidat harus diberikan kesempatan dan waktu yang lebih panjang untuk mensosialisasikan programnya ke masyarakat.Menurut dia, waktu yang tersedia selama ini, membuat para kandidat kesulitan untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan pandangan berikut program-programnya kepada masyarakat. "Sulit bagi kandidat untuk memperkenalkan posisi mereka dan menggambarkan visi dan misi mereka ke 32 provinsi yang ada," katanya.Selain itu, Carter Center juga memberikan masukan agar mekanisme pelaksanaan pemilu perlu lebih disempurnakan. Menurut Douglas, Tempat Pemungutan Suara (TPS) perlu dibuka untuk waktu yang lebih panjang. Sehingga, bisa memastikan semua orang yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya. Tapi itu semua hanyalah masukan, kata dia, sehingga tetap harus mengacu kepada situasi dan kondisi dari sebuah negara. "Memang Pemilu yang singkat lebih baik. Tapi masing-masing negara memiliki karakteristik yang berbeda-beda," katanya.Di waktu yang sama, Megawati juga menerima rombongan wakil pemantau pemilu dari Uni Eropa. Menurut Glyn Ford, salah satu anggotanya, Uni Eropa akan mengeluarkan laporan hasil pemantauan lembaganya atas pelaksanaan pemilu di Indonesia hari Kamis (23/9) besok. "Tapi inti laporannya adalah pemilu kali ini betul-betul berjalan demokratis," katanya.Uni Eropa, kata Glyn, juga akan memberikan beberapa rekomendasi dalam laporannya nanti, termasuk beberapa saran untuk perubahan sistem pemilu atau perubahan pada cara pelaksanaannya. "Karena pemilunya banyak sekali," kata dia.Yura Syahrul - Tempo

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

22 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

45 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Pemantau Independen Sebut Pemilu Rusia 2024 Paling Tidak Transparan

50 hari lalu

Pemantau Independen Sebut Pemilu Rusia 2024 Paling Tidak Transparan

Pemantau independen yang dicap Kremlin sebagai "agen asing" mengatakan bahwa pemilu Rusia 2024 paling tidak transparan yang pernah ada di negara ini.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Buka Pendaftaran Pemantau Pilkada 2024, Ini Deretan Tugas dan Wewenangnya

1 Maret 2024

KPU Buka Pendaftaran Pemantau Pilkada 2024, Ini Deretan Tugas dan Wewenangnya

Sejumlah persiapan Pilkada 2024 mulai dilakukan. Pendaftaran pemantau Pilkada 2024 telah dimulai

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.

Baca Selengkapnya