TEMPO.CO, Jakarta - Calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Moeldoko, diwanti-wanti untuk tak melupakan peristiwa 'Operasi Sajadah'.
Operasi tersebut sempat mencuat di tahun 2011, ketika dikabarkan ada intimidasi terhadap jemaah Ahmadiyah yang dilakukan TNI. Ketika itu, Moeldoko yang masih berpangkat Mayor Jenderal dan menjabat Panglima Daerah Militer III Siliwangi. Dia dianggap bertanggungjawab, namun Moeldoko membantah adanya operasi tersebut.
"Publik harus diberitahu bahwa ada catatan tersendiri untuk Moeldoko ini, ketika dia tak melakukan upaya apapun terhadap peristiwa itu," kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan dari Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Tubagus Hasanuddin, kepada Tempo saat dihubungi, Senin, 20 Mei 2013. "Jangan sampai ketidakpeduliannya terbawa hingga menjadi KSAD."
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Moeldoko menjadi KSAD baru menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo, yang telah memasuki masa pensiunnya pada awal Mei lalu. "Pelantikan akan saya lakukan pada Rabu, 22 Mei mendatang," kata Yudhoyono dalam konferensi pers, Senin, 20 Mei 2013.
Meksipun punya catatan, Tubagus berpendapat Moeldoko memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi KSAD. "Dia pernah ikut satuan teritorial, tempur, operasi di dalam dan luar negeri, hingga berkecimpung di lembaga pendidikan, termasuk menjadi Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional," kata dia. Sejak Moeldoko lulus dari Akademi Militer, karirnya dirasa bagus hingga menjadi Letnan Jenderal seperti sekarang.
Tubagus menyarankan Moeldoko untuk mengembalikan tingkat disiplin prajurit, dan mencegah peristiwa bentrokan terulang. "Jangan sampai seperti Cebongan," ujar dia. "Jangan lupakan profesionalisme. Latihan rutin tetap dijaga."
Menurut Tubagus, Moeldoko bisa mengawal netralitas TNI AD dalam menyongsong Pemilu 2014. "Dia tak ada hubungan emosional dengan SBY. Tak pernah jadi pengawal atau ajudan. Mudah-mudahan netralitas bisa terjamin," ujar dia.
MUHAMAD RIZKI | FRANSISCO
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh
PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami
Di Prancis Ada Masjid Gay
Berita terkait
Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya
16 Januari 2024
pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMenantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI
23 Juli 2018
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.
Baca SelengkapnyaTNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik
23 Juli 2018
Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.
Baca Selengkapnya3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD
22 Juli 2018
Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.
Baca SelengkapnyaCerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache
22 Juli 2018
Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.
Baca SelengkapnyaTNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache
22 Juli 2018
Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang
21 Juli 2018
TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.
Baca SelengkapnyaPenerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache
21 Juli 2018
Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.
Baca SelengkapnyaBegini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD
21 Juli 2018
Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSatu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?
21 Juli 2018
Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.
Baca Selengkapnya