Para pekerja berkumpul dekat terowongan yang atapnya longsor di Mimika, Papua, menunggu evakuasi rekan mereka yang masih terjebak (15/5). Sebanyak 41 pekerja PT Freeport Indonesia terjebak di terowongan tersebut. AP
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso meminta pemerintah segera membantu Freeport dalam mengevakuasi korban longsoran. Priyo menilai, sejak longsor terjadi pemerintah belum turun tangan membantu para korban.
"Pemerintah jangan ragu-ragu menyelamatkan," Priyo di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 20 Mei 2013. Priyo menyatakan baru saja datang ke lokasi longsoran bersama tujuh anggota Dewan lain. "Saya langsung masuk ke terowongan meskipun tidak disarankan oleh Polda Papua," kata dia.
Dia menyatakan, hingga hari ini sebanyak 10 orang berhasil diselamatkan, 14 orang ditemukan meninggal dunia dan 14 orang kondisinya masih terjebak di dalam longsoran. Priyo menyatakan, lokasi longsoran berada setengah kilometer dibawah permukaan tanah. "Saya lihat 200 orang tim evakuasi bekerja 24 jam," kata dia.
Priyo menuturkan, tim evakuasi menyalurkan oksigen, berusaha mengebor dan menyalurkan alat untuk mendeteksi kehidupan. Dia menjelaskan, alat evakuasi yang dimiliki PT Freeport sudah canggih dalam berupaya menyelamatkan para korban. Dia meminta semua pihak berusaha sekuat mungkin untuk menemukan para korban yang masih tertimbun di reruntuhan. "Selamatkan hingga menit terakhir," ujarnya.