Sekolah Penerbangan Tasikmalaya Miliki Dua Pesawat
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 20 Mei 2013 18:34 WIB
TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sekolah Penerbangan Tasikmalaya menerima dua pesawat Cessna dari PT Dirgantara Aviation Engineering (DAE). Pesawat Cessna 172 SP Sky Hawk PK DPA dan PK DPB ini, diserahterimakan di Landasan Udara TNI AU Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin 20 Mei 2013.
Pesawat tersebut nantinya dipakai untuk kelengkapan belajar siswa sekolah penerbangan. "Perizinan Sekolah Penerbangan Tasikmalaya secara prinsip sudah ditempuh, lebih sempurna dengan kedatangan pesawat," jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT DAE, Marsekal Pertama TNI Purn Mahandono, Senin 20 Mei 2013.
Dia berharap, dengan berdirinya sekolah ini di Tasikmalaya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi warga yang ingin meniti karir di bidang pendidikan penerbangan. "Sekolah ini untuk mengembangkan, mendidik anak bangsa berkarir di dunia penerbangan," kata dia.
Mahandono menambahkan, Sekolah Penerbangan Tasikmalaya berdiri di wilayah Lanud Wiriadinata. Sekolah ini rencananya mulai beroperasi pada Juli 2013, untuk angkatan pertama. Jumlah siswanya sebanyak 20 orang.
Danlanud Wiriadinata, Letnan kolonel (Pnb) Indan Gilang Buldansyah mengatakan, sekolah penerbangan ini merupakan kebanggaan warga Tasikmalaya, bahkan se-Priangan Timur. Oleh sebab itu, TNI AU sangat mendukung berdirinya sekolah ini. "Ke depan, saya berharap Lanud Wiriadinata bisa menjadi bandara umum," kata dia.
Sementara Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman berharap, adanya sekolah penerbangan menjadi awal bangkitnya penerbangan di Tasikmalaya. "Hari ini Hari Kebangkitan Nasional, mudah-mudahan menjadi kebangkitan penerbangan di Tasikmalaya," harapnya.
Budi juga menginginkan, ada bandara komersil di Tasikmalaya yang berada di Lanud Wiriadinata. "Yang jelas dengan adanya sekolah penerbangan ini, menjadi embrio kita untuk menuju harapan kita semua, terbentuknya lapangan udara komersial atau penerbangan sipil," katanya.
CANDRA NUGRAHA
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler:
Selingkuh, Begini Fathanah Minta Maaf
Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah
Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Sefti Suruh Sopir Beri Bingkisan Duit ke Luthfi?