TEMPO.CO, Jakarta -Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus, anggota Kepolisian Resor Raja Ampat menjadi “penguasa” laut Papua. Saking berkuasanya, satu orang perwira TNI AL pernah dipindahtugaskan karena ogah melepas kapal milik Sitorus yang mengangkut Cap Tikus.
Status “penguasa” laut ini tak lepas dari sogokan yang dia berikan. Seorang anggota TNI Angkatan Laut yang tak mau disebutkan namanya mengakui pernah disuap oleh Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus. “Saya sempat menerima upah Rp 3 juta per bulan,” kata sumber Majalah Tempo.
Komandan Pangkalan TNI AL Sorong Kolonel Laut Irvansyah membantah sering menerima sogokan Sitorus. Butinya, katanya, anggotanya pernah menangkap kapal Sitorus meski dilepas lagi.
Sedangkan pengacara Sitorus membantah mengenai polah kliennya semacam itu. “Perkara sepak terjang Pak Sitorus di Sorong itu hanya asumsi,” kata Azet Hutabarat, pengacara Sitorus. (Baca: Itu Mimpi)
Sitorus merintis bisnis sejak 1983. Bisnisnya sempat surut. Ia kemudian memutuskan menjadi polisi untuk memuluskan jalannya. Belakangan, “karirnya” tak cuma berdagang minuman keras. Ia merambah bisnis mengakut kayu-kayu dan BBM ilegal. Tentu saja untuk memuluskan semuanya ia menyogok para penguasa jalur laut. (Baca:Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus)
Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus, yang diduga memiliki transaksi rekening bernilai sekitar Rp 1,5 triliun dan sejumlah rumah mewah, sedang diperiksa dalam kasus bahan bakar ilegal 1.000 ton dan pembalakan liar. Sitorus bertugas sebagai polisi selama sekitar 27 tahun. Pada sekitar pertengahan 2000, ia dipindahkan ke Raja Ampat.
MUSTAFA SILALAHI | JERRY OMONA (SORONG)
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
EDSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
Rumah Sakit di Bogor Diminta Siapkan Kelas 3
Pembongkaran Bangunan di Waduk Pluit Mulai Pagi
Layani Pasien KJS, Rumah Sakit Pemerintah Nombok
Berita terkait
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
1 hari lalu
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
1 hari lalu
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
1 hari lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU
4 hari lalu
Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi
5 hari lalu
ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.
Baca SelengkapnyaMarak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun
5 hari lalu
Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya
5 hari lalu
Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?
Baca SelengkapnyaCara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya
5 hari lalu
Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.
Baca SelengkapnyaBuka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati
5 hari lalu
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK
6 hari lalu
7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.
Baca Selengkapnya