TEMPO.CO, Sleman--Gunung Merapi menghembuskan asap putih kehitaman setinggi 800 meter, Sabtu (18/5). Saat ada hembusan awan itu rombongan Menteri Pemuda dan olahraga Roy Suryo berada di Kinahreo di petilasan rumah Mbah Maridjan.
Gunung itu sangat terlihat, tidak ada awan yang menutupi karena cuaca sangat cerah. Sehingga saaat asap hitam itu menjulang tinggi sangat kelihatan.
"Asapnya putih kehitaman 800 meter dari puncak gunung," kata Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Moneral kepada Tempo, Sabtu (18/5).
Asap putih kehitaman itu berdasarkan laporan dari pengamat dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Jrakah, dan Babadan. Asap itu teramati selama 5 menit membumbung tinggi.
Ia menambahkan, sumber asap dari dalam kawah, sisi barat laut. Asap berwarna putih kecoklatan, condong ke barat tinggi 100 meter dari puncak Merapi. Aktivitas kegempaan tidak ada peningkatan. "Kesimpulannya, Merapi tetap dalam status Normal," kata Surono.
Saat asap putih kehitaman itu menjulang tinggi, Tempo yang berada di lereng gunung Merapi juga menyaksikan asap tinggi itu. Namun, para wisatawan yang berada di petilasan rumah manatn juru Kunci almarhum mbah Maridjan tidak ada yang khawatir.
Lagi pula tidak ada peringatan apa pun dari pengeras suara yang biasa digunakan untuk early warning system. Sebab, gunung itu juga tidak sedabg bergejolak. "Saat ini kawah Merapi terbuka, akumulasi tekanan dari dalam tubuh gunung dilepaskan dalam bentuk hembusan," kata Surono.
Kondisi Merapi kini berbeda dengan kondisi Merapi sebelum erupsi 2010 yang tertutup kubah. Sehingga gunung itu sering menghembuskan asap. "Merapi tetap dalam fase Normal," kata Pecut, salah satu petugas pengamatan Merappi di Kaliurang.
MUH SYAIFULLAH
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
Polisi Temukan 60 Rekening Aiptu Labora Sitorus
Polisi dengan Rekening Rp 1,5 Triliun Pernah Dibui
Ditetapkan Tersangka, Labora Sitorus Belum Ditahan
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
7 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan
13 hari lalu
Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaPasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran
29 hari lalu
Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaBanyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps
30 hari lalu
Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.
Baca SelengkapnyaAwan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini
39 hari lalu
Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan
54 hari lalu
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas
54 hari lalu
Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman
57 hari lalu
Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.
Baca SelengkapnyaSambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang
24 Februari 2024
PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman
Baca SelengkapnyaYogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya
20 Februari 2024
Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.
Baca Selengkapnya