TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera membantah pengakuan Ahmad Fathanah yang mengatakan ia merupakan donatur PKS sejak tahun 1999. Menurut Mardani, PKS belum mengenal Fathanah pada saat itu.
"Silakan dicek. Kami bahkan belum mengenal Fathanah pada tahun 1999," kata Mardani saat dihubungi Tempo, Sabtu 18 Mei 2013.
Mardani juga mengatakan pengakuan Fathanah bahwa ia bukan kader PKS juga membuktikan Fathanah bukan donatur partai. "Masa ada donatur yang rela berikan sebanyak itu padahal dia bukan kader? Dia bukan donatur," kata Mardani.
Sehari sebelumnya, Fathanah mengatakan pernah beberapa kali menyumbang dana untuk kepentingan PKS sejak tahun 1999. Hal itu ia sampaikan dalam persidangan pemeriksaan saksi bagi terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy, petinggi PT Indoguna Utama, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kemarin.
Dalam kesaksiannya itu, Fathanah juga mengatakan uang Rp 1 miliar yang diterimanya dari Juard dan Arya guna meloloskan permohonan Indoguna supaya mendapat tambahan kuota impor. "Uang itu milik saya dan saya punya hak untuk menyumbangkannya," kata Fathanah.
Fathanah yang diduga sebagai perpanjangan tangan bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Le Meridien Jakarta setelah menerima suap dari Juard dan Arya pada 29 Januari lalu. Selanjutnya, Luthfi juga ikut dicokok KPK pada 31 Januari 2013 dengan dugaan akan memfasilitasi lobi antara Indoguna dengan Menteri Pertanian Suswono yang juga seorang kader PKS.
LINDA HAIRANI
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
54 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
16 November 2021
Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging
2 Juni 2020
PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.
Baca Selengkapnya3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging
11 April 2020
Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.
Baca SelengkapnyaKadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat
15 Agustus 2019
Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMeski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi
13 Oktober 2018
Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.
Baca SelengkapnyaPatrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M
13 Juni 2017
Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.
Baca SelengkapnyaInvestigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor
6 Maret 2017
Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.
Baca SelengkapnyaImpor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg
23 Mei 2016
Pemerintah berencana mengimpor 10 ribu ton daging sapi.
Baca SelengkapnyaAyu Azhari Datangi KPK Bersama Abah Zalil, Tanya Soal Uang
7 September 2015
Aktris cantik Ayu Azhari mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin sore untuk bertanya soal uang dari Ahmad Fathanah.
Baca Selengkapnya