Luthfi-Fathanah Giring Menteri Suswono

Reporter

Sabtu, 18 Mei 2013 10:33 WIB

Menteri Pertanian Suswono. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta-Peran Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah dalam mendorong Menteri Pertanian Suswono supaya mengucurkan tambahan kuota impor daging sapi kepada PT Indoguna Utama kian terang. Kasak-kusuk kedua orang itu terungkap dalam persidangan dengan terdakwa Direktur Indoguna, Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi.

Bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jumat 12 Mei 2013, Suswono menuturkan, Luthfi, yang kala itu menjabat Presiden Partai Keadilan Sejahtera, adalah fasilitator dalam pertemuan 11 Januari 2013 di Hotel Aryaduta, Medan. Dalam pertemuan itu, Suswono dikenalkan kepada Direktur Utama Indoguna Maria Elizabeth Liman.

Dalam pertemuan yang dihadiri Luthfi dan Fathanah tersebut, Elizabeth memberi presentasi mengenai kebutuhan daging. Tapi, karena data yang diberikan tidak sesuai dengan data Kementerian Pertanian, Suswono meminta data versi Indoguna dikaji ulang.

Aktifnya Luthfi dan Fathanah dalam mengatur penambahan kuota impor bagi Indoguna juga terungkap lewat sadapan percakapan telepon keduanya yang diputar dalam persidangan. Pembicaraan 9 Januari 2013 tersebut sebagian dilakukan dalam bahasa Arab. Temanya adalah penambahan kuota impor Indoguna.

Luthfi mengatakan kepada Fathanah hendak mengajak Elizabeth bertemu dengan Suswono. Ia juga berpesan kepada Fathanah agar meminta Elizabeth menyertakan data untuk mematahkan data Badan Pusat Statistik tentang kebutuhan daging sapi. "Dia harus bisa yakinkan Menteri bahwa data BPS tidak benar, bahwa swasembada mengancam ketahanan daging kita."

Asal mula keterlibatan sepasang kawan itu dalam suap impor daging dibeberkan dalam surat dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Arya dan Juard. Menurut jaksa, Elizabeth meminta bantuan Luthfi dan Fathanah karena frustrasi upayanya meminta tambahan kuota selalu ditolak Kementerian Pertanian.

Pada 27 November 2012, Juard tercatat pernah mengajukan permohonan tambahan kuota impor daging sapi untuk Indoguna dan tiga perusahaan lain yang masih satu grup dengan Indoguna. Tambahan kuota itu untuk semester II 2012. Namun upaya tersebut buntu.

Kasus suap impor daging sapi menggelinding setelah penyidik KPK menangkap Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta, 29 Januari 2013, bersama barang bukti uang Rp 1 miliar. Diduga, uang tersebut adalah jatah suap kepada Luthfi dari Indoguna. Setelah penangkapan Fathanah, KPK mencokok Arya, Juard, Luthfi, dan Elizabeth. Simak Edisi Khusus Cinta Fathanah di sini.

LINDA HAIRANI | NINIS CHAIRUNNISA | EFRI R

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Fathanah Dicokok, Maharani Masih di Kamar Mandi
Maharani Tawari Fathanah Kencan dengan Temannya

Kepada Maharani, Fathanah Mengaku Kader PKS

Maharani Ajak Dinner, Fathanah Minta Bermesraan

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

51 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya