TEMPO.CO, Jakarta-Peran Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah dalam mendorong Menteri Pertanian Suswono supaya mengucurkan tambahan kuota impor daging sapi kepada PT Indoguna Utama kian terang. Kasak-kusuk kedua orang itu terungkap dalam persidangan dengan terdakwa Direktur Indoguna, Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi.
Bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jumat 12 Mei 2013, Suswono menuturkan, Luthfi, yang kala itu menjabat Presiden Partai Keadilan Sejahtera, adalah fasilitator dalam pertemuan 11 Januari 2013 di Hotel Aryaduta, Medan. Dalam pertemuan itu, Suswono dikenalkan kepada Direktur Utama Indoguna Maria Elizabeth Liman.
Dalam pertemuan yang dihadiri Luthfi dan Fathanah tersebut, Elizabeth memberi presentasi mengenai kebutuhan daging. Tapi, karena data yang diberikan tidak sesuai dengan data Kementerian Pertanian, Suswono meminta data versi Indoguna dikaji ulang.
Aktifnya Luthfi dan Fathanah dalam mengatur penambahan kuota impor bagi Indoguna juga terungkap lewat sadapan percakapan telepon keduanya yang diputar dalam persidangan. Pembicaraan 9 Januari 2013 tersebut sebagian dilakukan dalam bahasa Arab. Temanya adalah penambahan kuota impor Indoguna.
Luthfi mengatakan kepada Fathanah hendak mengajak Elizabeth bertemu dengan Suswono. Ia juga berpesan kepada Fathanah agar meminta Elizabeth menyertakan data untuk mematahkan data Badan Pusat Statistik tentang kebutuhan daging sapi. "Dia harus bisa yakinkan Menteri bahwa data BPS tidak benar, bahwa swasembada mengancam ketahanan daging kita."
Asal mula keterlibatan sepasang kawan itu dalam suap impor daging dibeberkan dalam surat dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Arya dan Juard. Menurut jaksa, Elizabeth meminta bantuan Luthfi dan Fathanah karena frustrasi upayanya meminta tambahan kuota selalu ditolak Kementerian Pertanian.
Pada 27 November 2012, Juard tercatat pernah mengajukan permohonan tambahan kuota impor daging sapi untuk Indoguna dan tiga perusahaan lain yang masih satu grup dengan Indoguna. Tambahan kuota itu untuk semester II 2012. Namun upaya tersebut buntu.
Kasus suap impor daging sapi menggelinding setelah penyidik KPK menangkap Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta, 29 Januari 2013, bersama barang bukti uang Rp 1 miliar. Diduga, uang tersebut adalah jatah suap kepada Luthfi dari Indoguna. Setelah penangkapan Fathanah, KPK mencokok Arya, Juard, Luthfi, dan Elizabeth. Simak Edisi Khusus Cinta Fathanah di sini.
LINDA HAIRANI | NINIS CHAIRUNNISA | EFRI R
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Fathanah Dicokok, Maharani Masih di Kamar Mandi
Maharani Tawari Fathanah Kencan dengan Temannya
Kepada Maharani, Fathanah Mengaku Kader PKS
Maharani Ajak Dinner, Fathanah Minta Bermesraan
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
51 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaElite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca Selengkapnya