KPK Periksa Hilmi Aminuddin Besok

Reporter

Rabu, 15 Mei 2013 21:31 WIB

Hilmi Aminuddin. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara KPK, Johan Budi, S.P., mengatakan penyidik akan kembali memeriksa Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin Kamis, 16 Mei 2013 besok. Ini adalah pemeriksaan lanjutan Hilmi sebagai saksi dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, 2013. "Pemeriksaan tersebut adalah lanjutan karena pemeriksaan kemarin belum selesai," kata Johan, Rabu, 15 Mei 2013.

Selasa lalu, Hilmi diperiksa untuk tersangka Ahmad Fathanah. Kesempatan kedua, kata Johan, penyidik menjadwalkan memeriksa Hilmi untuk dua tersangka, Lutfhi Hasan Ishaq, mantan Presiden PKS, dan Fathanah, kolega Luthfi.

Pengacara PKS, Zainuddin Paru, belum memastikan kliennya akan memenuhi pemeriksaan kedua tersebut. Dia juga mengaku tidak mengetahui adanya pemeriksaan lanjutan ini. "Saya konfirmasi dulu ke pak Hilmi. Sebab setelah pemeriksaan kemarin, beliau langsung pulang untuk beristirahat," kata Zainuddin.

Rasuah ini terungkap saat KPK menangkap Fathanah bersama uang sebesar Rp 1 miliar dari petinggi PT Indoguna Utama --perusahaan impor daging sapi -- Arya Abdi Effendy dan Juard Effendy. Uang itu diduga untuk Luthfi. Sehari kemudian, Luthfi menyusul dijadikan tersangka suap sekaligus pidana pencucian uang. Belakangan, Direktur Utama Indoguna, Mariza Elisabeth Liman, ikut ditetapkan sebagai tersangka. Terkhusus Lutfhi dan Fathanah, penyidik sekaligus menjeratnya dengan pidana pencucian uang.

Kemarin, Hilmi mengaku dicecar penyidik ihwal beberapa rekaman pembicaraan, di antaranya antara Fathanah dan Ridwan Hakim, putera Hilmi. Namun Hilmi menuding rekaman itu sebagai "bluffing". (Lihat: Bos PKS Bilang 'Bluffing', KPK: Tak Masalah)

Tempo memperoleh informasi, saat penyidik memperdengarkan rekaman kepada Hilmi, dia langsung mengeluh sakit. Beberapa saat kemudian, dia meminta beristirahat dan bersepakat pemeriksaan dilanjutkan pada kesempatan berikutnya. Zainuddin yang dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui informasi itu.

Informasi lain, dalam salah satu rekaman diduga antara Ridwan dan Fathanah terungkap adanya konfirmasi fee sebesar Rp 17 miliar untuk 'engkong'. Istilah 'engkong' ini diduga sandi untuk Hilmi. Suara diduga Ridwan bertanya kepada suara mirip Fathanah soal jatah 'engkong'.

Rekaman tersebut sempat dikonfirmasi ke Hilmi seusai pemeriksaan. Dia membantah ada rekaman tersebut, dan menampik mendapat fee dari Fathanah.

Dikonfirmasi, Johan Budi mengaku tidak mengetahui adanya rekaman tersebut. "Saya belum dapat informasi itu, jadi saya belum bisa bicara," kata dia. Simak heboh Ahmad Fathanah dan para wanitanya di kasus suap kuota daging impor.

RUSMAN PARAQBUEQ

Topik Terhangat
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca juga:
Pengawal Hilmi Bentrok dengan Wartawan di KPK

Anak Hilmi Aminuddin Diduga Terkait Kartel

Siapa Ridwan, Anak Hilmi yang Dicegah KPK?

Begini Jejak Anak Bos PKS di Kasus Daging Impor

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

48 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya