TEMPO.CO, Cianjur - Pengecer elpiji 3 kilogram di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluhkan minimnya stok dari agen dan pangkalan sehingga berdampak melambungnya harga eceran mencapai Rp 18 ribu per tabung. Bahkan, sejumlah pengecer terpaksa mendatangi agen dan pangkalan untuk mendapatkan stok karena kebutuhan warga terus meningkat.
"Sejak satu pekan terakhir, kami kesulitan mendapatkan pasokan. Biasanya satu minggu kami mendapat pasokan dari agen sebanyak 20 tabung. Namun saat ini kami terpaksa jemput bola mendatangi agen terdekat," kata Yayat, 45 tahun, pengecer di Kelurahan Sawah Gede Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Rabu 15 Mei 2013.
Kesulitan mendapatkan stok elpiji juga dialami pengecer di Cianjur selatan. Mereka terpaksa menjual dengan harga Rp 21 ribu per tabung. Hal tersebut telah terjadi sejak dua pekan terakhir. "Sejak dua pekan terakhir, kami terpaksa memesan langsung ke kota Cianjur untuk mendapatkan stok karena tingginya pemakaian di masyarakat. Biasanya kami ditawari pangkalan yang memiliki stok lebih," ucap Asep, pengecer elpiji di Sukanagara.
Dia mengungkapkan, sejak dua pekan terkahir, truk milik agen maupun pangkalan tidak lagi menyuplai gas dengan alasan minimnya stok di tingkat agen dan pangkalan. Sementara itu, Sami, 32 tahun, salah seorang pemilik pangkalan di Cianjur, mengatakan stok yang mereka terima masih normal. Namun ketika sampai di pasaran, stok seakan menghilang bahkan dia membenarkan di sejumlah wilayah mengalami kelangkaan. "Kami tidak menuduh siapa-siapa dengan sulitnya mendapatkan gas 3 kilogram. Selama ini stok yang kami terima masih normal, namun ketika sampai di pasaran stok seperti menghilang," katanya.
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, berencana akan melakukan usulan ekstra dropping gas elpiji 3 kilogram. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kelangkaan pada saat ini.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho, mengatakan, jika memang penambahan kuota gas bersubsidi itu dinilai masih kurang pada Mei 2013 ini, maka pihaknya berencana akan melakukan usulan ekstra dropping. "Tapi kita akan lihat dulu penyerapan pada bulan ini. Apakah memang tidak memenuhi apa belum tersalurkan," paparnya.
Dia menilai, pendistribusian gas elpiji 3 kilogram sebanyak 1.134.970 tabung dan ditambah 10 persen dari alokasi sebelumnya atau sekitar 113.497 tabung untuk Mei ini, seharusnya bisa mencukupi dan tidak ada kelangkaan. "Penambahan kuota itu berdasarkan perhitungan penggunaan warga penerima manfaat atau warga yang tidak mampu," ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:
Minum Teh Panas Bareng Vitalia Sesha
34 Pekerja Freeport Diduga Tewas Terjebak Longsor
Ruhut: Lawan KPK, Suara PKS Bisa Anjlok
Vitalia Sesha Berkisah Tentang Rumah Tangganya
Dewi Kirana Lebih Sopan dari Pedangdut Pantura