Rutan Yogya Minta Amankan Penganiaya Anggota TNI

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 14 Mei 2013 14:43 WIB

Sosialisasi Pemilu Pilpres di LP Wirogunan Yogyakarta, Selasa (23/6). Sebanyak 413 penghuni lapas dan rutan akan menggunakan hak pilihnya pada 8 Juli mendatang. KPU menyediakan satu tempat pemungutan suara di tempat ini. Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Empat tersangka penyaniayaan Sersan Satu Sriyono, anggota TNI, dititipkan ke Rumah Tahanan Wirogunan Yogyakarta dengan pengawalan polisi bersenjata, Selasa 14 Mei 2013. Keempat tersangka itu Marcel, Arifin, Ponis Putra, dan Makmun. Sersan Satu Sriyono, prajurit Kodim 0734 Yogyakarta dibacok saat berusaha melerai keributan di Jalan Dr Sutomo Yogyakarta pada 20 Maret 2013 sekitar pukul 14.00. Akibatnya kepala Sriyono mengalami luka parah.

Pengacara empat tersangka Hillarius Ngaji Merro yang ikut mengantarkan keempat tersangka ke Rumah Tahanan Wirogunan mengatakan, Rumah Tahanan Wirogunan masih bernegosiasi soal penitipan tahanan itu. “Sebab, penitipan tahanan kasus ini sangat riiskan. Karena melibatkan korban dari TNI,” katanya.

Belajar dari kasus pembantaian empat tahanan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, oleh belasan anggota Kopassus, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta meminta bantuan pengamanan dari polisi dan TNI dalam penahanan keempat tersangka itu di Rumah Tahanan Wirogunan. "Saya sudah perintahkan Kepala Rumah Tahanan untuk berkoordinasi soal pengamanan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta, Rusdiyanto.

Penyerahan empat tersangka setelah berkas acara pemeriksaan polisi sudah dinilai lengkap oleh jaksa. "Sebenarnya kasusnya sepele hanya penganiayaan. Karena kasus ini sensitif korbannya adalah tentara kami minta pengamanan lebih. Baik dari polisi maupun TNI," kata Yulianto, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Selasa 14 Mei 2013.

Komandan Resor Militer 072/Pamunkas Brigadir Jenderal Adi Wijaya menjamin tak akan terjadi apa-apa terhadap empat tahanan titipan itu. Kasus Cebongan menjadi pelajaran yang luar biasa. "Jelas kami menjamin keamanannya," kata dia.

Adi mengatakan, kasus Marcel dan kawan-kawannya bukanlah hal yang sensitif. “Tidak akan ada yang aneh-aneh lagi,” katanya. Sebab, sudah ada penyidikan dari kepolisian. "Apa yang ditakutkan."

MUH SYAIFULLAH


Topik Terhangat:
Teroris |
E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Berita Lainnya:


Wiji Thukul, Koor Kapel dan Koo Ping Hoo
Asal-usul Nama Wiji Thukul
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Buruh Pabrik Panci Takut Lihat Aparat Berseragam
Kencan Pertama? Ini Cara Mengusir Grogi



Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

2 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

2 hari lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

4 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya