TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan perseteruan hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang disulut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpotensi menurunkan perolehan kursi pada Pemilihan Umum mendatang. Langkah PKS melawan KPK bisa berbalik merugikan partai itu sendiri. "Bisa-bisa tak lolos parliamentary threshold nanti," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa, 14 Mei 2013.
Ruhut mengatakan PKS mengambil posisi yang salah menghadapi kasus hukum yang membelitnya. Langkah-langkah yang diambil PKS membuat partai berlambang bulan dan padi tersebut bertarung hadap-hadapan dengan KPK. "PKS harus sadar, semua orang saat ini mencintai KPK. Dan kau partai politik," kata Ruhut.
Menurut Ruhut, langkah PKS mengadukan KPK ke kepolisian adalah langkah yang tak perlu. PKS tak semestinya menyalah-nyalahkan komisi antirasuah soal mobil-mobil bekas Presidan PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang dibatasi garis polisi. "Kalau mau menggugat itu ya di sidang praperadilan," ujarnya.
Begitu juga dengan penjelasan-penjelasan kader PKS kepada media. Salah satunya penjelasan politisi PKS Fahri Hamzah tentang upaya penyitaan mobil Luthfi. Fahri, kata Ruhut, mengatakan KPK datang seperti preman, hendak menyita mobil dari kantor PKS. Ucapan tersebut dinilai tak tepat karena semua orang tahu posisi PKS dalam kasus tersebut.
"Aku bilang, PKS ini seperti kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu. KPK dibilang datang seperti preman, padahal satu Indonesia tahu mantan Presiden PKS tersangka," kata Ruhut.
Komentar tersebut disampaikan Ruhut ketika dimintai tanggapan atas rencana PKS mengadu ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Sebagai anggota Komisi, Ruhut mengatakan Demokrat akan menerima aduan PKS. "Paling komentar itu juga yang saya sampaikan kalau mereka mengadu," ujar Ruhut.
ANANDA BADUDU
Topik Terhangat
Teroris | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler:
Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Menikah, Sefti Tak Tahu Fathanah Dibui 5 Tahun
Tri Kurnia, Istri Fathanah, Pernah Juara Sinetron
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
48 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaElite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca Selengkapnya