OPM di Papua Tak Tahu Aktivitas Benny Wenda

Reporter

Senin, 13 Mei 2013 12:59 WIB

TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO, Jayapura - Juru Bicara Dewan Militer Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka Jonah Weyah mengatakan pihaknya tidak mengetahui sepak terjang Koordinator Free West Papua Campaign Benny Wenda di luar negeri.


Jonah Weyah juga menegaskan, OPM tidak mengetahui Benny hadir di Sydney, Australia, pada 4 Mei 2013 lalu, saat berbicara tentang keinginannya membebaskan rakyat Papua dari Indonesia. “Itu urusan diplomatik Benny Wenda. Kami dari Dewan Militer lebih fokus pada gerakkan di dalam negeri Papua Barat,” katanya, Senin, 13 Mei 2013.


Namun, Jonah Weyah mengatakan bahwa Benny berada di Australia dan berbicara didepan banyak orang, itu sudah direncanakan sebelumnya. Sedangkan target jangka panjangnya, salah satunya, menggalang dukungan seluas-luasnya bagi kemerdekaan Papua. ”Itu direncanakan. Tidak mungkin hadir di sana tanpa rencana. Tapi sejujurnya, kami tidak tahu langkah berikutnya seperti apa,” ujar Jonah Weyah.


Ketua Parlemen Nasional Papua Barat Buchtar Tabuni membenarkan Benny Wenda berada di Australia dan berpidato dalam acara tahunan TEDx. “Ya, benar. Perjuangan di luar tetap jalan. Sedangkan aktivitas kami di Papua juga tetap jalan,” ucapnya.


Meski mengakui aktivitas Papua Merdeka di dunia internasional, namun Buchtar enggan berbicara lebih terperinci rencana mereka selanjutnya. ”Saya tidak tahu. Saya sekarang sedang sibuk, nanti saja saya bicara,” tuturnya.


Advertising
Advertising

Benny hadir dalam acara tahunan TEDx Sydney 2013 yang diselenggarakan oleh Carriageworks, Australia. Acara akbar itu digelar di Sydney Opera House, dihadiri ribuan orang.


Benny Wenda yang didampingi penasihat hukumnya, Jennifer Robinson, berpidato di atas panggung. Sepuluh tahun lalu, Jennifer Robinson menyaksikan sidang palsu di Jayapura, yang menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara terhadap Benny untuk kejahatan yang tidak dilakukannya. Pidato itu merincikan bagaimana Benny berusaha membebaskan bangsanya dari cengkeraman Indonesia.


Sementara itu, di Jayapura, Senin, 13 Mei 2013, puluhan anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menggalang dukungan bagi Papua Merdeka. Namun, aksi tersebut tak berlanjut karena dibubarkan oleh aparat kepolisian.


Sejumlah aktivis KNPB, termasuk ketua mereka, Viktor Yeimo, ditahan di Kepolisian Resor Kota Jayapura untuk diperiksa.


Dari pantauan Tempo, puluhan warga melakukan orasi di Perumnas III Abepura dan menerikkan kata-kata: ”Papua Merdeka”. ”Benar, demo tadi dibubarkan, beberapa orang sementara masih ditahan polisi,” kata Juru Bicara KNPB Wim Medlama.



JERRY OMONA

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya