Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 12 Mei 2013 17:45 WIB

Di Internet beredar foto Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap impor daging, dijenguk oleh istrinya, Sefti Sanustika, Kamis 9 Mei 2013 di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. (foto: istimewa)

TEMPO.CO, Depok -Sefti Sanustika, istri muda tersangka kasus suap daging sampi impor, Ahmad Fathanah, mengatakan suaminya sempat meminta dirinya tetap menjaga pernikahan mereka. "Bapak bilang, yang sabar ya, jangan tinggalin aku," kata Sefti mengisahkan pertemuannya dengan Ahmad Fathanah kala menjenguk di tahanan KPK, Kamis lalu.

Kepada wartawan di kediamannya, Perumahan Permata Depok, Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Ahad, 12 Mei 2013, Sefti mengatakan Ahmad Fathanah tidak memaksanya tetap bersama. Fathanah akan menerima keputusan Sefti. "Ma kalau gak kuat sama papa, kamu kan masih muda, gak apa-apa biar papa sendiri," kata Sefti menirukan Fathanah.

Sefti tak henti-hentinya meneteskan air mata saat ditanyai mengenai perasaannya saat ini. Menurut perempuan berkerudung itu, dirinya sudah mantap tetap mendukung suaminya. Saat suami sedang jatuh dan tertimpa masalah, kata dia, adalah kewajiban istri untuk mendukungnya.

"Kasian bapak, saya akan tetap coba bertahan apapun yang terjadi. Mudah-mudahan dimudahkan. Bapak bilang selalu berdoa," katanya.

Sefti mengatakan, dirinya akan berfokus kepada masalah suaminya dan mengurus anaknya. Mengenai fakta kemunculan banyak wanita cantik di samping Ahmad Fathanah, dia mengaku sudah mulai berpikir positif. "Awalnya saya syok dan kaget. Tapi kalau terus seperti itu hanya akan menyiksa diri, sekarang berpikir positif aja."

Sefti mengaku tak ada yang perlu dia ditutupi dan merasa malu dalam kasus ini. Apalagi, dia memiliki banyak dukungan yang meminta dia tetap tegar. Dia sempat merasa bersalah kepada masyarakat sekitar rumah yang dihuni orang tuanya itu. Karena ketika KPK datang memasang plang penyitaan, sempat terjadi kehebohan.

"Saya meminta maaf karena sempat bikin mereka resah. Tapi para tetangga sudah mulai mendukung saya," katanya. "Saya yakin badai akan berlalu dan semua ini pasti ada ujungnya."

Ahmad Fathanah saat ini terlilit dugaan suap yang diduga melibatkan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq. Namanya juga dikaitkan dengan pemberian sejumlah barang merah kepada sejumlah perempuan, satu diantaranya Vitalia Shesya.

ILHAM TIRTA

Terhangat:
Teroris
| Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca Juga:

Reuni Mesra Ahmad Fathanah & Istri Mudanya

PKS Bungkam Soal Kicauan Mahfudz Siddiq

KPK: PKS Jangan Membalikkan Fakta

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya