TEMPO.CO, Bandung - Tersangka teroris Budi Syarif mengaku bernama Angga kepada tetangga sesama pengontrak rumah milik Haji Anda di RT 02 RW 08 Kampung Batu Rengat, Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung. Begitupun tersangka Maksum.
"Kalau Maksum itu yang ditangkap di Cipacing rumah mertuanya itu, mengaku namanya Dadan,"ujar Yudi, 31, tetangga kontrakan para teroris saat ditemui di Batu Rengat, Kamis 9 Mei 2013. "Saya tahu itu Maksum setelah ditunjukkan foto sama aparat."
Dibanding Angga, kata Yudi, Maksum termasuk sedikitnya datang sekali seminggu ke kontrakan para tersangka "Diantara teman-temannya dia yang paling fasih bahasa Sunda. Dia mengaku pedagang jaket dan konveksi lainnya,"kata dia.
Maksum, sekitar 30-an tahun dengan tinggi sekitar 160 cm, orang yang ramah. "Nggak kelihatan terorislah. Suatu hari pas datang berkunjung, dia juga pernah memberi oleh-oleh buah jeruk kepada kami dan pengontrak lainnya, Mas Gofar yang dagang martabak imut,"kata Yudi.
Adapun Angga, Yudi menduga, asal Jawa Tengah. Pria sekitar 30-an tahun itu adalah orang yang dicatat sebagai pengontrak rumah kepada pemilik kontrakan. "Dia bicara bahasa Sundanya kurang. Kalau saya lihat Angga sepertinya yang disegani teman-temannya. Angga ngakunya bukan usaha konveksi tapi bisnis online barang apa saja katanya, termasuk alat elektronik,"tutur Yudi.
Hingga pagi ini, polisi masih menjaga ketat area sekitar rumah atau kamar kontrakan para teroris. Selain polisi, tak seorangpun diizinkan masuk ke area yang dibatasi garis polisi. Bahkan keluarga pemilik rumah dan pengontrak kamar seperti Yudi pun dilarang masuk. Puluhan warga juga masih meriung di luar garis polisi.
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler Lainnya:
Detik-detik Polisi Lumpuhkan Teroris Bandung
Tersangka teroris yang masih hidup itu berembunyi di bak air
Densus 88 Baku Tembak dengan Terduga Teroris
Berita terkait
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis
31 Maret 2022
BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.
Baca SelengkapnyaKepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban
21 Maret 2022
Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.
Baca SelengkapnyaDensus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun
21 Maret 2022
Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia
15 Juni 2021
Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.
Baca SelengkapnyaNapi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak
16 April 2021
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh
22 Januari 2021
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah
9 November 2020
Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?
13 November 2019
Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol
26 September 2019
Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh
12 Juni 2019
Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.
Baca Selengkapnya