TEMPO.CO, Depok - Sopir pribadi Ahmad Fathanah, Sahrudin mengatakan tidak mengetahui pasti apa pekerjaan bosnya itu. "Sepertinya enggak kerja apa-apa, hanya ngurus partai saja," kata Sahrudin saat ditemui Tempo di rumahnya di Cipayung, Depok, Rabu, 8 Mei 2013.
Menurut dia, sehari-harinya Fathanah jarang sekali terlihat santai. "Dia (Fathanah) sangat sibuk," ujarnya. Sepengetahuan Sahrudin, majikannya itu adalah kader partai Partai Keadilan Sejahtera dan mengurus semua kepentingan partai. (Baca: Kepada Ayu Azhari, Fathanah Mengaku Kader PKS)
Sahrudin bekerja sebagai sopir keluarga Fathanah dan istri mudanya, Sefti Sanustika, 25 tahun, sejak September 2012. Namun dia baru 1 bulan 15 hari menjadi sopir pribadi Fathanah, hingga akhirnya bosnya itu ditangkap KPK di Hotel Le Meridien pada 29 Januari 2013.
Fathanah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap daging sapi impor bersama bekas Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Sahrudin mengenal Fathanah sebagai orang yang pandai berbahasa arab dan memiliki pengetahuan yang luas dalam ilmu agama. Hanya saja, selama menjadi sopir pribadinya, Sahrudin belum pernah melihat Fathanah melaksanakan salat. "Lagi Jum'atan saja tetap jalan pakai mobil," katanya.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
