Saksi Suap Daging Sapi Impor Diancam Dibunuh

Reporter

Selasa, 7 Mei 2013 17:33 WIB

Mantan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Kementan, Prabowo Respatiyo Caturroso. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Kementerian Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso, merasa terancam setelah menjadi saksi kasus suap daging impor. Rasa tidak aman muncul usai Prabowo menerima sejumlah teror. Hingga ia meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk melindunginya.

"Ada percobaan pembunuhan terhadap Prabowo, terjadi beberapa kali," kata juru bicara LPSK Maharani Siti Sophia kepada Tempo, Selasa, 7 Mei 2013. Dia menyebut, ada beberapa rangkaian kejadian yang diduga teror terkait kesaksian Prabowo. "Itu menjadi satu kesatuan."

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Prabowo memang sempat mengalami kejadian berupa teror usai membeberkan kesaksian yang dinilai menyudutkan Menteri Pertanian Suswono. Intimidasi itu berupa pengerahan sejumlah orang untuk mengganggu keseharian Prabowo. "Sudah ada koordinasi dengan KPK soal status perlindungan ini," kata Maharani. "Prabowo mengaku mengalami intimidasi atas kesaksiannya pada KPK." Prabowo sendiri sempat meminta agar status perlindungannya tidak diumumkan. "Sebab ia takut keselamatannya terancam."

Ketika diperiksa penyidik KPK, Prabowo sempat blak-blakan soal masalah pemalsuan surat persetujuan pemasukan izin impor daging. Bahkan waktu menjabat Dirjen, dia mendapat banyak laporan soal pemalsuan SPP. "Importir memalsukan SPP dengan dalih stok daging di negara asal yang tertuang di izinnya telah habis," kata Prabowo. "Sehingga mereka meminta pemindahan negara importir, tetapi pemindahan itu tidak mencabut SPP sebelumnya."

Seyogyanya, Prabowo melanjutkan, pemindahan harus diikuti dengan penarikan SPP yang lama. Kalau SPP tidak ditarik, proyek yang lama dan baru sama-sama akan direalisasikan. Di samping SPP palsu, Prabowo juga menemukan perusahaan importir tak mememiliki SPP. Misalnya, pada 2011 ditemukan 51 kontainer daging impor tanpa SPP disita Badan Karantina. Belakangan diketahui, pemilik kontainer adalah PT Indoguna Utama. Namun Indoguna sama sekali tak di-blacklist. "Karena kebijakan pak Menteri itu, tidak usah di-black-list," kata Prabowo.Bahkan dua tahun kemudian, Indoguna kembali berbisnis dan mendapatkan jatah impor daging.

SUBKHAN

Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg


Terpopuler:
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi

Kongkalikong RCTI Sokong Hanura Ada di YouTube

Nilai Duit Vitalia Shesya dari Fathanah

@SBYudhoyono Kecam Perbudakan Buruh Panci

Anas Urbaningrum, Sambal Pecel dan Hambalang

Berita terkait

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

4 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

4 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

7 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

13 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

14 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

15 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

19 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

19 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya