May Day, Ratusan Buruh Bandung Konvoi ke Jakarta
Editor
Alia fathiyah
Selasa, 30 April 2013 14:30 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Ratusan aktivis perburuhan berkonvoi menumpang mobil dan motor Bandung Raya menuju Jakarta, Selasa, 30 April 2013. Bertolak dari Gedung Indonesia Menggugat, Kota Bandung, mereka menuju Jakarta untuk memperingati Hari Buruh Internasional, dan berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di beberapa titik di Jakarta, Rabu, 1 Mei 2013.
"Yang berangkat pagi ini sedikitnya ada 110 sepeda motor. Mereka kebanyakan dari buruh perusahaan logam, elektronik, dan mesin, juga dari SPFKK-PT DI (Serikat Forum Komunikasi Karyawan PT Dirgantara Indonesia," ujar M. Sidarta, aktivis buruh dari SPFKK, di Gedung Indonesia Menggugat, Selasa, 30 April 2013.
Berdasarkan pantauan Tempo, rombongan meninggalkan Gedung Indonesia Menggugat sekitar pukul 09.30 WIB. Yang memimpin barisan adalah mobil bak terbuka yang dilengkapi sound system yang biasa digunakan dalam demo buruh, khususnya SPFKK. Di belakang mobil ini berbaris panjang 100-an sepeda motor yang sebagian memuat dua orang.
"Rutenya Bandung-Puncak-Depok-Ragunan. Setelah menginap semalam di Ragunan, besoknya ke Mampang lalu kumpul di Tugu Tani," ucap Sidharta. Di Tugu Tani pada 1 Mei besok, kata dia, rombongan Bandung akan bergabung dengan ribuan buruh dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, lalu bergerak ke beberapa lokasi target unjuk rasa.
"Dari Tugu Tani, kami akan bergerak ke Jokowi, Gubernur DKI Jakarta, ke Kementerian BUMN, terus ke Kementerian Tenaga Kerja," kata Sidharta. "Pengumuman kenaikan harga BBM menjadi Rp 6.500 per liter besok akan langsung kami tolak karena tak jelas kompensasinya untuk rakyat apa, selain kesulitan," Sidharta menegaskan.
Sidarta juga mengatakan demo di Kantor Jokowi dilakukan sejumlah buruh yang bekerja di delapan perusahaan setempat. Unjuk rasa di kantor Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait dengan praktek outsourcing yang masih menggurita dan mengarah ke perdagangan manusia di perseroan pelat merah seperti PT PLN dan PT Pertamina.
"Demo di Kementerian Tenaga Kerja terkait dengan Peraturan Menteri tentang KHL yang belum signifikan bagi buruh. Sebanyak 60 komponen KHL tidak cukup, mestinya 80-an bahkan 100 komponen yang dimasukkan dalam KHL. Apalagi besok harga BBM dinaikkan, lalu rakyat mau dapat apa?" kata dia.
Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul memastikan polisi tak melarang konvoi para buruh terkait dengan Mayday besok. "Tak ada juga penghambatan, penyekatan jalan pada jalur para buruh. Yang ada mungkin pengalihan arus untuk kelancaran lalu lintas saja," kata dia di kantornya.
ERICK P. HARDI
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Edsus Sosialita Jakarta
Tim Polisi Pemburu Susno Dipimpin AKBP
Hindari Jaksa, Susno Dikabarkan Gonta-ganti SIM Card
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat