Sekjen PDIP Soetjipto: Ada yang Merongrong Megawati

Reporter

Editor

Senin, 28 Juli 2003 12:48 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Sekretaris Jenderal DPP PDIP Sutjipto menyatakan ada segelintir kelompok yang mencoba merongrong pemerintahan pimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri dengan isu rangkap jabatan dan pemerintahan “keranjang sampah”. "Mereka menghendaki agar Mbak Mega melepas kedudukannya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan," tegas Sutjipto dalam pidato politiknya di hadapan sekitar 3.000 kader PDIP di lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu (10/3) siang. Hal ini menurut Sutjipto bertentangan dengan aspirasi kader-kader PDIP di sejumlah kota. Mereka tidak rela bila Megawati menanggalkan jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PDIP. "Mereka tidak rela Mbak Mega melepas jabatannya. Kita semua sepakat Mbak Mega tetap menjabat sebagai Ketua Umum PDIP meskipun kini menduduki jabatan presiden," kata Sutjipto yang disambut gegap gempita massa PDIP yang memadati lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta. Pernyataan Sutjipto itu didukung Soetardjo Soerjogoeritno. "Di Inggris saja, Perdana Menteri Tony Blair juga tidak melepas jabatannya sebagai ketua umum partai. Demikian pula dengan Perdana Menteri Mahatir Muhammad di Malaysia yang tetap memimpin partai UMNO. Hal sama juga ada pada kepala negara Filipina. Jadi, kenapa Megawati kini malah digoyang dengan isu rangkap jabatan itu?" ujarnya setengah bertanya. Pada bagian lain Sutjipto menambahkan bahwa banyak pihak salah menafsirkan pernyataan pemerintah “keranjang sampah". Pernyataan itu, kata dia, diterjemahkan bahwa pemerintahan Megawati bobrok dan tidak mampu bekerja. "Padahal yang dimaksudkan Mbak Mega adalah pemerintahan sekarang ini ibarat keranjang sampah yang menampung limbah yang dulu dihasilkan oleh pemerintahan Orde Baru,” tandasnya. “Sampah-sampah rezim Orde Baru itu dikemas dengan berbagai perundangan dan hukum untuk mengamankan perilaku KKN mereka agar tidak bisa diusut. Kini, yang harus kita lihat adalah bahwa pemerintahan Mega sudah menunjukkan kinerja yang baik dengan memperbaiki kondisi perekonomian. Dan itu bukan rekayasa," tambahnya. Pertemuan yang dihadiri juga dua fungsionaris DPP PDIP, Soetardjo Soerjogoeritno dan Guruh Soekarnoputra itu, sempat dikhawatirkan akan memicu kerusuhan dengan pendukung partai lain, seperti yang terjadi pertengahan bulan lalu di Yogyakarta. Untuk mengantisipasi munculnya kerusuhan, panitia sudah melakukan koordinasi dengan Polres Sleman. Panitia juga mengerahkan sekitar 1.000 Satgas PDIP dibantu ratusan Banser yang ditempatkan di lokasi strategis serta di beberapa wilayah basis massa parpol lain. Ketika acara usai, panitia mengimbau kader-kader PDIP untuk langsung pulang ke rumah dan tidak perlu melakukan konvoi kendaraan keliling kota. Imbauan itu ditaati kader-kader PDIP. Namun, insiden kecil masih saja terjadi di wilayah Gamping, sekitar pukul 16.30 WIB. Beberapa orang tak dikenal mengganggu kader PDIP saat dalam perjalanan pulang. Kericuhan hanya berlangsung singkat berkat kesigapan aparat kepolisian. Seorang kader PDIP terluka dan aparat kepolisian menyita beberapa senjata tajam. Hingga petang hari situasi Yogya relatif aman. Warga tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan arus lalu lintas di jalan-jalan utama kota Yogya tetap ramai. (Heru C.N.-Tempo News Room)

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 menit lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

18 menit lalu

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

19 menit lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

22 menit lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

32 menit lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

32 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

32 menit lalu

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

Perkara jual beli emas antara Budi Said dengan PT Aneka Tambang (Antam) sudah bergulir sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

33 menit lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah, Jakarta Elektrik PLN Yakin Sapu Bersih 2 Laga Pekan Kedua Proliga 2024

35 menit lalu

Jadi Tuan Rumah, Jakarta Elektrik PLN Yakin Sapu Bersih 2 Laga Pekan Kedua Proliga 2024

Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN percaya diri mampu menyapu bersih pertandingan pekan kedua PLN Mobile Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Malam Ini, Pemain Irak Sebut Timnas Indonesia U-23 Sangat Kuat

46 menit lalu

Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Malam Ini, Pemain Irak Sebut Timnas Indonesia U-23 Sangat Kuat

Pemain timnas Irak U-23 Muntadher Mohammed memuji timnas Indonesia U-23 menjelang laga perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya