Menurut Prita, Megawati adalah sosok seorang ibu, wanita yang memiliki prinsip yang kuat untuk kebaikan. "Perjalanan beliau yang luar biasa, sangat menginspirasi saya agar bisa berbuat lebih baik bagi orang banyak," kata ibu tiga anak yang tinggal di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, ini.
Alasan itulah yang membuat Prita memantapkan diri bergabung sebagai kader partai berlambang kepala banteng mocong putih tersebut. Prita sudah resmi mendaftarkan diri ke KPU pusat kemarin dan mendapat nomor urut 3. Ibu tiga anak yang pernah tersandung hukum karena surat elektroniknya yang berisikan kritikan terhadap sebuah rumah sakit menyebar luas di Internet ini mewakili daerah pemilihan Banten III meliputi Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.
Prita mengaku butuh waktu yang cukup lama untuk memutuskan pinangan partai berlambang benteng moncong putih itu untuk berlaga sebagai calon anggota DPRI. "Akhirnya saya mantap untuk maju," katanya. Alasan terkuat untuk nyaleg ini, kata Prita, salah satunya adalah karena kesamaan visi dan misi dengan partai tersebut.
Prita Mulyasari sempat tersandung masalah hukum karena disangka melakukan pencemaran nama baik rumah sakit swasta melalui surat elektroniknya yang menyebar luas di dunia maya. Ia dijerat Pasal 27 Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik dan dituntut secara perdata dan pidana. Ia sempat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang selama 21 hari.
Kasusnya menjadi sorotan publik setelah sejumlah partai politik, terutama politikus seperti Megawati Soekarno Putri menjaminkan dirinya untuk kebebasan Prita. Publik pun secara beramai-ramai memberikan dukungan moral dengan cara mengumpulkan koin untuk Prita.
