Ketua Umum DPP Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Yenny Zannuba Wahid. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Partai Demokrat, kini Partai Persatuan Pembangunan mencoba mengajak putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid, bergabung. Anggota Badan Pemenangan Pemilu PPP Fernita Darwis mengatakan partainya sudah berkomunikasi dengan Yenny. “Saya bertemu Yenny. Dia bilang akan memikirkan,” kata Fernita di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jumat, 19 April 2013.
Meski mengajak bergabung, kata Fernita, partai Kabah tak bisa memberi jabatan di struktur partai. Alasannya, pengurus sudah dibakukan dan dilantik berdasarkan Muktamar. “Yang mungkin, Yenny menjadi calon legislator.
Sebelumnya, Demokrat sempat mengajak Yenny bergabung. Bahkan dia disebut-sebut ditawari posisi Wakil Ketua Umum. Partai yang didirikan Yenny, Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru, gagal lolos verifikasi partai politik peserta Pemilihan Umum 2014. Tapi Yenny menolak bergabung dengan Demokrat. (baca di sini: Alasan Yenny Menolak Demokrat)
Fernita menilai Yenny lebih cocok masuk PPP. Musababnya, ayah Yenny merupakan tokoh penting Nahdlatul Ulama, salah satu organisasi yang ikut membidani PPP. “Kembali ke rumah Islam, cocoklah.”
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
