TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, mengusulkan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menginventarisasi aset milik terpidana korupsi perpajakan Gayus Tambunan. Hal itu perlu dilakukan sembari menunggu proses putusan kasasi Mahkamah Agung.
"Ini untuk melihat apakah ada harta lainnya yang tidak wajar," ujar Emerson saat dihubungi, Jumat, 19 April 2013. Dia mengatakan, inventarisasi dapat dilakukan untuk melihat potensi harta tidak wajar yang kemungkinan dimiliki oleh keluarga dan kolega Gayus.
"Dengan mendata ulang harta Gayus, ini bisa menjadi peluang untuk menjerat orang-orang yang menerima aliran dana korupsi itu," katanya. Emerson menduga ada sejumlah kolega Gayus menerima aliran dana, namun lolos dari jeratan hukum.
Emerson mengatakan ada kemungkinan aset Gayus dititipkan melalui koleganya. "Karena Gayus masih tetap kaya meskipun sudah terpidana. Jangan-jangan asetnya dikendalikan dari penjara," ujar Emerson.
Sementara itu, Jaksa Agung Basrief Arief menyatakan Kejaksaan masih menunggu putusan berkekuatan hukum tetap sebelum mengeksekusi aset Gayus. Sebab, kata dia, perkara hukum Gayus sangat banyak dan masih dalam tahap penyelesaian secara hukum.
"Kita lihat secara komprehensif, paling tidak itu sudah diproses. Paling tidak ada barang yang sudah disita," ujar Basrief di kantornya. Ia mengaku tidak tahu pasti berapa total jumlah aset Gayus, juga termasuk yang sudah disita.
Gayus dilaporkan membeli sebuah rumah dekat penjara Sukamiskin, tempatnya dibui. Dia membeli rumah yang berdiri di atas lahan 743 meter itu atas nama mertuanya, Dayu Permata. Rumah itu dibeli dengan harga Rp 850 juta dari tersangka suap hakim Pengadilan Negeri Bandung, Toto Hutagalung.
SATWIKA MOVEMENTI
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-tipu Jagad Maya
FBI Tangkap Pengirim Surat Beracun ke Obama
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi
Penertiban Pasar Minggu Ricuh, 1 Orang Tewas
Berita terkait
Durian Musang King Jadi Sorotan Usai Disebut Pada Sidang Kasus Dugaan Korupsi Syahrul yasin Limpo
3 menit lalu
Durian Musang King disebut dalam kasus dugaan korupsi eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. Apa istimewanya jenis durian ini?
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Sodorkan 20 Nama Calon Pansel KPK ke Jokowi, Siapa Saja?
4 jam lalu
Siapa saja calon pansel KPK yang disodorkan ke Jokowi?
Baca SelengkapnyaPenyidikan Kasus Korupsi PT Taspen, KPK Periksa Rina Lauwy Mantan Istri Dirut
5 jam lalu
Mantan istri Dirut PT Taspen itu pernah diperiksa KPK sebagai saksi kasus korupsi PT Taspen pada 1 September 2022.
Baca SelengkapnyaAnggap Putusan Sela PTUN Tak Tepat, ICW Minta Dewas KPK Hukum Nurul Ghufron Mengajukan Pengunduran Diri
7 jam lalu
ICW meminta Dewas KPK menjatuhkan hukuman kepada Nurul Ghufron berupa, "diminta untuk mengajukan pengunduran diri sebagai pimpinan.
Baca SelengkapnyaFranz Magnis Wanti-wanti 3 Hal ini Terus Diperjuangkan Selama Pemerintahan Prabowo-Gibran
21 jam lalu
Franz Magnis Suseno menyampaikan tiga hal yang tidak boleh hilang di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming
Baca SelengkapnyaAliran Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo dari Bayar Biduan, Parfum, Sunatan Cucu, hingga Cicilan Alphard
1 hari lalu
Aliran korupsi Syahrul Yasin Limpo dibongkar sejumlah saksi dalam persidangan mulai untuk bayar biduan, skincare, sunatan cucu, hingga cicilan Alphard
Baca SelengkapnyaICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir
1 hari lalu
Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.
Baca SelengkapnyaKualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi
2 hari lalu
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
3 hari lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca SelengkapnyaKejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar
3 hari lalu
Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.
Baca Selengkapnya