TEMPO.CO , London:Kemajuan teknologi telepon pintar telah membuat anak-anak mudah menjangkau dunia media sosial. Ketimbang membaca atau bersosialisasi, mereka banyak menghabiskan waktu mengirimkan pesan singkat, menulis status di Facebook, atau mencuit di Twitter. Dan menurut penelitian terbaru, aktivitas tulis-menulis pesan ini berdampak pada penurunan kualitas anak dalam kelas.
"Sibuk dengan SMS dan jejaring sosial berdampak pada penurunan nilai rata-rata dan hasil akademik anak di sekolah," tulis Jurnal Emerging Adulthood, yang dikutip Mail Online, Ahad, 13 April 2013.
Dalam penelitian itu, ilmuwan meminta 483 mahasiswa untuk beraktivitas dengan belasan media. Seperti televisi, film, musik, internet, jejaring sosial, mengobrol di ponsel, mengirim SMS, majalah, koran, buku bacaan, serta video game. Kegiatan itu dilakukan pada hari kerja dan akhir pekan, selama seminggu.
Hasilnya, sejumlah cewek remaja dapat menghabiskan setengah hari mereka untuk mengobrol di SMS, mengakses internet, televisi, membaca majalah, dan jejaring sosial. "Remaja yang menghabiskan waktu lebih banyak dengan internet atau ponsel cenderung sedikit masuk kelas atau menyelesaikan tugas rumah," kata Jennifer Walsh dari The Miriam Hospital Centre for Behavioural and Preventive Medicine, Rhode Island.
Tak hanya itu, mereka juga mengalami kurang tidur, bermasalah di sekolah, bahkan terlibat narkoba. Sedangkan remaja yang rajin mendengarkan musik dan membaca koran, mendapatkan prestasi positif.
Kata Walsh, akan sulit menjauhkan media sosial dari kehidapan remaja masa kini. Apalagi ponsel pintar sudah semakin menjamur. Untuk itu, ia menyarankan pada para penganjar untuk mengintegrasikan media sosial dalam kelas. "Sehingga siswa dapat mengingat tugas melalui jejaring sosial dan berhubungan dengan teman kelasnya."
MAIL ONLINE | CORNILA
Berita Terhangat Tempo
UN Telat karena Rekanan Sulit Distribusikan Soal
Ujian Nasional Sebelas Provinsi Mundur Jadi Kamis
300 Polisi Jember Amankan Soal Ujian Nasional
Ujian Nasional di 11 Provinsi Ditunda
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita terkait
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca SelengkapnyaMengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaSempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022
7 Juli 2022
Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.
Baca SelengkapnyaMA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual
19 April 2022
MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Baca SelengkapnyaIPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud
17 Maret 2022
IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya
15 Maret 2022
Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB
10 Maret 2022
Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya
4 Maret 2022
Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.
Baca Selengkapnya