Gubernur Bantah Bendera Aceh Picu Patriotisme GAM

Reporter

Sabtu, 13 April 2013 20:50 WIB

Tokoh perdamaian Aceh Jusuf Kalla (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan didampingi Gubernur Aceh Zaini Abdullah (kanan) dan Pemangku Wali Nanggroe Abdul Malik Mahmud seusai menggelar pertemuan tertutup membahas polemik lambang dan bendera Aceh di Jakarta, Sabtu (13/4). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Aceh Zaini Abdullah membantah jika qanun lambang dan bendera provinsi berpotensi memicu patriotisme rakyat terhadap Gerakan Aceh Merdeka. Zaini menyatakan, lambang dan bendera Aceh tersebut murni hasil kesepakatan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh secara aklamasi. "Tidak ada GAM disini, ini semua partai nasional maupun lokal menyetujui," kata Zaini udai bertemu dengan Jusuf Kalla di Jakarta, Sabtu, 13 April 2013.

Zaini mengatakan, tidak ada niatan untuk memberontak dan berpisah dari NKRI di balik bendera itu. Ia mengatakan, qanun ini masalah emosional warga yang telah bersusah payah payah dan begitu lama menantikan hal ini.

Zaini kemudian membantah pihaknya merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat. Ia menyatakan tidak pernah menuduh seperti itu. "Kami ingin pertahankan bendera merah putih, tapi kan ada cara untuk menjalankan pendekatan terkait qanun ini," kata dia. Untuk itu, kata Zaini, jika memang evaluasi dinilai perlu, Ia akan menaati hal itu.

Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah bertemu dengan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Asisten Pemerintah Sekretaris Daerah Aceh, Iskandar A. Gani menjelaskan, setelah pertemuan tersebut terkait qanun lambang dan bendera Aceh.

Iskandar mengatakan, di Aceh sudah bergejolak, untuk meredakan gejolan tersebut, pemerintahan Aceh ingin menyamakan persepsi dengan pemerintah pusat. "Ini bentuk klarifikasi, terkait penolakan terkait bendera aceh," kata dia.

Terlihat hadir, Wali Nangroe Aceh Darussalam Malik Mahmud, tim penasehat penandatanganan perjanjian Helsinki Zakaria Saman, Ketua DPRD Aceh Hasbih Abdullah, dan Staff Presiden, yang hadir dari perjanjian Helsinki Farid Husein.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya